Creative Thinking adalah Proses yang menghubungkan sejumlah data yang diperoleh dari lingkungan ke dalam rangkaian kode sehingga menjadi sebuah kategori yang bermakna (Bruner, dalam Vernon, 1970). Proses Berpikir Kreatif berkaitan erat dengan tingkat inteligensi seseorang. Artinya seorang kreatif secara signifikan memiliki rentang pemahaman kategori yang lebih luas, sehingga menjadikan individu mampu melihat keterkaitan diantara berbagai data yang bervariasi.
Creative thinking memiliki unsur-unsur yang membentuknya. Yang pertama adalah kemampuan, maksudnya adalah kemampuan kita untuk dapat menghubungakan informasi sehingga membuat sesuatu yang baru. Lalu ada sikap. Sikap disini adalah bagaimana sikap kita sebagai pemikir kreatif dalam menghadapi suatu perubahan. Seseorang yang memliki creative thinking yang baik akan dengan mudah menerima perubahan. Lalu ada proses yang berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu meraih hal yang kreatif seperti melakukan improvisasi secara terus menerus.
Lalu Teknik untuk menjadi creative thinker adalah
1. Sangat ingin tahu
Maksud sangat ingin tahu disini adalah bagaimana seseorang ingin banyak hal positif yang ingin diketahui lebih dalam. Contohnya ialah ketika kita ingin melakukan sesuatu yang belum pernah kita coba sebelumnya.
2. Mengamati orang lain
Mengamati orang lain dengan cara mengambil sisi positif dari seseorang yang ingin kita amati. Dengan cara mengamati orang lain dalam bersikap akan bisa menularkan sikap positif dalam diri kita.
3. Mengajukan banyak pertanyaan
Karakter seseorang sangat berbeda-beda, mungkin untuk orang introvert mengajukan banyak pertanyaan adalah hal yang menakutkan, tetapi berbeda dengan orang yang ekstrovert dalam mengajukan banyak pertanyaan bukan hal yang menakutkan.
4. Membaca bacaan yang luas
Karena orang yang memiliki kepribadian creative thinking adalah orang yang ingin tahu dan bertanya, maka orang dengan kepribadian creative thinking cenderung memiliki kepribadian yang lebih luas dibandingkan dengan yang lain.