Lihat ke Halaman Asli

AJ

Tanpa Jeda

Di Jendela Kamar

Diperbarui: 31 Oktober 2022   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva.com

Sebatang lilin yang ditinggal kelam
Dalam pekatnya rona ia menyala
Meski redup sinarnya
Ia tetap setia menemani malam yang usang

Sayangnya,
Perempuan itu hilang dinihari sehabis hujan dan angin pergi
Memutuskan berjalan ke langit aksara
Menghadap waktu yang pura-pura membisu
Kecapi dalam suara sunyi menyendiri

Ia hanya meninggalkan jejak-jejak desir
Menjelma angin tuk menghapus langkahnya
Kepada malam ia kabarkan
Bila sang lilin tak lagi mampu bersinar

Ia pulang dinihari ketika lilin belum mampu padam
Dari jubah pengembaraan yang terbakar
Dibiarkannya ricik air diserap api
Kepada tubuh yang telah lama menanti

Jakarta, 31 Oktober 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline