Lihat ke Halaman Asli

Afdhal Dzikry

Mahasiswa

Gerakan Diet Plastik pada Kalangan Generasi Muda Milenial

Diperbarui: 4 Februari 2023   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sampah merupakan sisa sisa dari aktivitas manusia yang berupa anorganik maupun organik yang sudah tidak berguna dan dibuang ketempat sampah. Sampah merupakan masalah lingkungan yang masih sering dijumpai di Indonesia. Salah satunya yaitu sampah plastik yang susah untuk terurai, yang membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk terurai sempurna. Hal ini membuat kalangan generasi muda milenial harus lebih sadar dalam menggunakan plastik dalam kehidupan sehari hari. Adapun cara yang efektif dilakukan untuk menanggulangi sampah plastik di Indonesia yaitu mengurangi pemakaian plastik itu sendiri.

Dilansir dari CNN Indonesia, populasi plastik adalah bencana global yang diakibatkan dari ulah manusia. Zero Waste Europe mengatakan, setiap orang didunia ini dalam satu menitnya menggunakan kantong plastik, ada sekitar 1 juta kantong plastik yang digunakan. 80% sampah di laut adalah sampah plastik. Secara langsung itu dapat mempengaruhi organisme hidup di lautan.

Dalam mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik, maka terbentuklah lembaga non profit berbadan hukum yaitu GIDKP singkatan dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. GIDKP ini telah memperoleh banyak penghargaan atas mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik. Dengan melakukan pendekatan advokasi, kolaborasi, dan edukasi. 

GIDKP berhasil mendorong lebih dari 70 kota/kabupaten untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai. GIDKP merupakan inisiator uji coba "Kantong Plastik Tidak Gratis" pada tahun 2016 di seluruh Indonesia bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang berhasil mengurangi konsumsi kantong plastik hingga 55%.

Dilansir dari rumah.com, Sebagai generasi muda milenial ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunakan plastik pada kehidupan sehari hari:

  • Menggunakan sedotan stainless daripada sedotan plastik
  • Membawa tas belanja sendiri seperti Tote Bag
  • Membiasakan membawa tumblr sendiri
  • Membatasi penggunaan Microbeads
  • Hindari mengkonsumsi permen karet
  • Mengganti plastik bungkus paket dengan karton
  • Memanfaatkan botol plastik untuk barang yang bisa digunakan kembali

Dilansir dari akun instagram @iddkp Tiza Mafira selaku Executive Director, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mengatakan "Penggunaan kembali sampah plastik menghasilkan lebih sedikit emisi. Lebih sedikit ekstraksi material dari awal dan lebih sedikit emisi dan populasi pada akhir pembuangan. Jika visi kita adalah menggunakan kembali maka untuk menjadi arus utama, kita perlu untuk memvisualisasikan penggunaan kembali secara keseluruhan."

Dilansir dari akun instagram @iddkp Darina Maulana selaku Program Lead, Enviu on leveraging behavior change for a reuse revolution, mengatakan "mari kita gunakan apa yang ada dan memanfaatkannya." 

Sebagai generasi muda milenial yang cerdas kita dapat mengelola sampah plastik dengan konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi penggunaan dan pembelian barang-barang berbahan dasar plastik terutama yang sekali pakai), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Dengan cara ini kita dapat mengurangi sampah plastik di Indonesia dapat meningkatkan kebersihan lingkungan yang bebas dari sampah plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline