Sebanyak 269 daerah di Indonesia tahun 2015 ini akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Diantaranya 9 provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota (situs www.kpu.go.id), ini dikarenakan pada tahun ini kepala daerah di wilayah tersebut telah habis masa jabatannya. Jabatan kepala daerah di beberapa wilayah saat ini telah digantikan oleh Pejabat Sementara (Pj) yang menurut aturan yang berlaku untuk Pj Gubernur dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) misalnya jabatan Gubernur Sumbar yang habis masa jabatannya pada Jumat tanggal 14/8 telah digantikan oleh Pj Gubernur Reydonnyzar Moenek yang dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo pada Sabtu 15/8 di Kemendagri.
Tentu Pj Gubernur ini hanya menjabat sementara sebelum terpilihnya kepala daerah yang baru untuk jabatan 5 tahun kedepan. Berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum pemilihan kepala daerah serentak dilakukan pada tanggal 9 Desember 2015. KPU sebagai penyelenggara pemilu telah membuka pendaftaran calon kepala daerah pada Minggu 26/7. Pasangan calon kepala daerah telah banyak yang mendaftar, mereka ada dari petahana, calon perorangan ataupun calon baru yang diusung partai politik yang telah ditentukan aturannya oleh KPU.
Khususnya di Sumbar untuk calon Gubernur telah ditetapkan dua pasangan calon, mereka adalah pasangan Irwan Prayitno dan Nasrul Abit dan pasangan Muslim Kasim dan Fauzi Bahar atau lebih dikenal persaingan head to head. Dengan lolosnya kedua pasangan calon ini sudah barang tentu mereka akan menyiapkan strategi politik untuk memenangkan pesta demokrasi 5 tahunan ini. Berbagai cara mereka lakukan untuk menang.
Kita sebagai masyarakat Sumbar harus lebih cerdas memilih pemimpin yang akan menaungi daerah yang dikenal dengan filosofi adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah ini. Jangan hanya terlena dengan janji-janji manis mereka, Sumbar harus dipimpin oleh pemimpin yang punya visi dan misi yang jelas, yang dibutuhkan sekarang adalah pemimpin yang bisa membawa keadilan dan kemakmuran untuk Sumbar 5 tahun kedepannya.
Memilih pemimpin harus dilihat juga kepribadian pemimpin tersebut. Sebab Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang punya kepribadian yang baik pula. Menurut Keith Davis ada 4 karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin diantaranya:
Kecerdasan, seorang pemimpin haruslah cerdas. Tidak hanya cerdas dalam bidang akademik dengan banyak gelar yang didapat tapi kecerdasan yang dimaksud disini adalah cerdas membaca situasi, cerdas mencari kesempatan dan dan cerdas membuat gebrakan baru untuk kemaslahatan masyarakat Sumbar. Arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Pemimpin yang tidak lagi mengandalkan APBD semata untuk membangun Sumbar tapi juga berusaha mendatangkan investor ke daerah ini. Ini juga tentunya tidak boleh bertentangan dengan adat dan norma yang berlaku di daerah ini. Sumbar yang kaya dengan potensi alamnya hendaknya dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti potensi pertambangan, pariwisata, kuliner, adat istiadat yang kesemua itu kalau dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumbar sendiri.
Kedewasaan dan keluasan pandangan sosial, kedewasaan sebenarnya adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap pemimpin. Kedewasaan adalah kondisi diri dan sikap yang bisa menyelesaikan banyak masalah dalam pergaulan dan kehidupan sosial. Sumbar harus dipimpin oleh pemimpin yang punya kedewasaan dan punya pandangan yang luas tentang sosial. Kedewasaan tidak terlepas dari bagaimana sikap ketika pemimpin itu mendapat kritik dan saran dari masyarakat. Saran dan kritikan yang baik hendaknya dijadikan motivasi untuk membangun Sumbar lebih maju. Keluasan pandangan sosial tentunya adalah tanpa membedakan kelompok, golongan ataupun orang terdekat. Sumbar butuh pemimpin untuk semua golongan, mengoptimalkan komponen tungku tigo sajarangan diantaranya adalah niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai akan menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik.
Motivasi dan dorongan berprestasi, motivasi adalah dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Pemimpin Sumbar harus punya motivasi untuk memajukan daerah dan masyarakat. Kita tidak butuh pemimpin yang hanya mendapat penghargaan di bidang ini itu tapi yang dibutuhkan adalah pemimpin yang punya motivasi dan dorongan berprestasi untuk mensejahterakan masyarakat. Apa gunanya segudang penghargaan yang didapat kalau implementasi dari penghargaan itu tidak dirasakan oleh masyarakat. Selain punya motivasi juga mampu memotivasi bawahannya untuk bekerja lebih baik, melayani masyarakat dengan baik dan juga jadi panutan bagi bawahannya. Kita juga mendukung adanya penghargaan yang didapat daerah ini tapi hendaknya penghargaan yang didapat sejalan dengan implementasinya di tengah-tengah masyarakat.
Sikap-sikap hubungan manusiawi, pemimpin yang dibutuhkan oleh Sumbar adalah pemimpin yang bisa menjaga hubungan baik dengan semua kalangan. Pemimpin yang mampu mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang ada. Pemimpin yang mampu menjaga hubungan baik dengan semua kalangan, secara logikanya pemimpin seperti ini akan mampu mencapai program-program yang telah ditargetkan. Kita tidak butuh pemimpin untuk satu golongan, satu partai atau satu kelompok. Pemimpin yang bisa menghadiri apapun kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat baik diundang maupun tidak diundang bukan pemimpin yang bisa menghadiri acara kalau acara tersebut berbau partai, kelompok atau golongan.
Keempat karakteristik yang dikemukakan oelh Keith Davis diatas harus dimiliki oleh calon pemimpin Ranah Minang ini. Sebagai masyarakat yang akan menggunakan hak pilih pada pilkada 9 Desember mendatang hendaknya memperhatikan keempat karakteristik kepribadian yang telah dikemukakan diatas. Pilihlah pemimpin yang benar-benar mampu memimpin dan mensejahterakan. Agar Sumbar kembali bangkit dan mampu berbicara banyak di dalam banyak bidang di kancah Nasional, Semoga.