Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa HI FISIP UNSRI Sosialisakan Cara Pengendalian Limbah Kemplang Menggunakan Metode Fitoremediator

Diperbarui: 6 Desember 2024   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi: Pelaksana Kegiatan Sosialisasi

Limbah Industri Kemplang Mengancam Kelestarian Lingkungan, Mahasiswa Fisip HI UNSRI Sosialisakan Cara Pengendalian Limbah Kemplang Menggunakan Metode Fitoremediator

Ogan Ilir (12/04/2023) Fitoremediasi adalah proses penggunaan tanaman untuk membersihkan atau mengurangi polutan dalam lingkungan. Metode ini memiliki potensi besar sebagai solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis untuk mengatasi masalah pencemaran. Selain itu, fitoremediasi juga dapat digunakan untuk membersihkan air yang tercemar. 

Tanaman seperti eceng gondok, alga, dan tumbuhan air lainnya dapat digunakan untuk menyerap zat-zat kimia dan nutrisi berlebih yang ada di dalam air. Setelah tanaman tersebut diangkat dari air, zat-zat tersebut dapat diambil dari jaringan tanaman dan diolah secara terpisah. Pada masalah ini maka dilaksanakannya kegiatan sosialisasi mengenai upaya pengelolaan limbah air sisa produksi kemplang.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya memutuskan untuk ikut melaksanakan dan berpartisipasi dalam upaya meningkatkan mutu lingkungan yang bersih dan sehat. 

Dengan bimbingan petugas Laboratorium HI dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSRI, melalui mata kuliah Studi Perdamaian, Mahasiswa Hubungan Internasional melaksanakan social project, dengan tema "SOSIALISASI PENGGUNAAN FITOREMEDIATOR SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN AIR LIMBAH KEMPLANG DAN PEMANFAATAN AIR SISA PRODUKSI KEMPLANG" .

Foto Pribadi: Pemaparan Materi 

kegiatan ini diawali dengan melakukan pemaparan materi seputar limbah produksi kemplang  oleh 2 orang narasumber yaitu Budi Kusuma dan Galih Hardiansyah, sesi tanya jawab, kemudian diakhiri dengan pembagian cendera mata sebagai bentuk apresiasi. Dengan sasaran masyarakat setempat, pelaksanaan kegiatan ini sukses berjalan di Desa Pemulutan Ulu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Foto Pribadi: Masyarakat Yang Menghadiri Sosialisasi 

Foto Pribadi: Pemberian Plakat 

Namun, meskipun fitoremediasi memiliki potensi besar sebagai solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis untuk mengatasi masalah pencemaran, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengimplementasikan metode ini. Beberapa faktor ini meliputi jenis tanaman yang digunakan, jenis polutan yang akan dihilangkan, dan kondisi lingkungan tempat tanaman akan ditanam.

Upaya sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama produsen kemplang tentang pentingnya memanfaatkan limbah pertanian secara bijaksana dan bertanggung jawab. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline