Lihat ke Halaman Asli

Google Makin Tidak Menghargai Privasi, Saatnya Berpikir Ulang...

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat malam para pembaca kompasiana, malam ini saya akan menulis tentang apa yang sedang tertahan di kepala saya. Privasi kita yang semakin teracak oleh penguasa dunia maya. Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah anda pengguna sistem aplikasi android? Atau anda adalah pengguna Layanan surel Gmail? Dua layanan populer di jagat maya yang dimiliki Google. Jika anda memang pengguna setia dari produk tadi, saya ucapkan selamat. Karena hampir dipastikan Google sudah mengetahui apa saja yang ada dalam gadget android anda dan semua pesan yang ada di Gmail anda. Gmail Memata-Matai Email Kamu Lho... kok bisa? Kenapa diucapkan selamat? Ya, karena google beberapa hari yang lalu baru saja mengubah T&C layanan Gmailnya (baca ini), dimana dalam T&C tersebut, diperbolehkan Google untuk mengetahui isi dari surel yang ada di akun pengguna. Merasa risih jika surat-surat pribadi anda dibaca oleh orang yang tidak anda ijinkan untuk membacanya? Saya juga. Karena saya adalah pengguna setia layanan Gmail sejak masih SMA. Dalam disclaimer terbaru mereka menyebutkan bahwa mereka aka menganalisa semua konten yang ada, termasuk pesan elektronik. Itu berarti mereka melegalkan pembacaan email pengguna, baik manual melalui mata manusia maupun scanning computer. Rasanya bagaimana dimata-matai orang yang kita percayai sendiri? Android Mengoleksi Datamu Dan, dalam android sadarkah anda bahwa Google sudah mengumpulkan informasi-informasi yang ada dalam gadget anda?  (baca ini). Google mengoleksi seluruh password di seluruh di dunia melalui satu fitur yang sebenarnya sederhana, namun jika kita tidak cermat, maka akan ada sesuatu yang google ambil dari kita. Fitur itu adalah  fitur Backup dan Reset yang sudah ada sejak Android versi 2.2 ke atas. Melalui fitur tersebut, para pengguna diizinkan untuk mem-back-up semua pengaturan di ponsel lamanya. Fitur ini dibuat agar pengguna Android tidak perlu repot-repot lagi mengatur ponsel Android baru mereka. Dengan menggunakan fitur ini, secara otomatis semua setting yang sudah diatur di ponsel lama akan berpindah ke ponsel baru sehingga pengguna tidak akan kehabisan banyak waktu untuk melakukan pengaturan. Satu hal yang mungkin tidak diketahui pengguna adalah fitur ini ternyata juga mem-back-up password jaringan WiFi yang digunakan ke server milik Google. Dengan adanya data tersebut di server mereka, teorinya Google dapat membaca data-data tersebut dengan mudah. Bagaimana menurutmu? Privasimu masih terjagakah di dunia maya??




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline