" Jangan meludahi sumur yang engkau minum airnya"
Begitulah ungkapan kata kecil yang terurai dan begitu banyak makna dan pengartianyaa, memang..... di lihat dari sekilas begitu sangat simple dan sepele. Tetapi, dari ungkapan kata tersebut bila di cerna lebih dalam lagi akan timbul sebuah nilai filosofi dalam kehidupan. Sekalipun dari kehidupan tersebut sudah redup dan tidak menyala lagi, dari ungkapan kata tersebut, bagi saya kata tersebut mengandung sebuah nilai atau rasa yang amat baik dalam menghantarkan ke- dalam berkehidupan di dunia yang amat banyak wacana dan begitu rapi tertata. Dan sejatinya apa yang ada di dunia ini terikat sebuah pemberian yang yang harus di ucapkan dengan banyak berterima kasih dan rasa syukur.
Sebaliknya denga apa yang sudah tertata dalam kehidupanya atas pemberian tersebut dan segalanya yang di kasihkan dalam bentuk kehidupan akan merasa berbalik dari ini semua dan sangatlah hina apabila meludahi dari ini semua di kehidupanya, dan berbalik arah dari sumur tersebut adalah nilai yang begitu rendah atas pencapaiaanya yang telah memberikan segalanya dari sumur tersebut, walaupun air yang ada di dalam sumur tersebut sudah keruh, yang di setiap saat memberikan air kehidupanya. dan apa yang sudah engkau minum air nya sumur tersebut tidak akan mengharapkan apa yang seperti manusia yang sekalanya inggin timpa baliknya dari pemberia tersebut. Malahan dari sumur tersebut akan memberikan airnya lebih banyaka lagi dengan rasa kasih dan cintanya. Sekalipun di ludahi seseorang. Apapun dan sepantasnya jangan meludahi sumur yang telah engkau ambil airnya.
Namun anehnya dari sumur tersebut apabila satu hari saja air yang ada di dalam sumur tersebut tidak di timba atau tidak di pergunakan lagi air yang ada di dalamnya akan berubah menjadi keruh dan tidak enak untuk di masak ataupun di minum Kembali. dan air yang ada di dalamnya tidak bertambah malahan akan berkurang air yang ada di dalam sumur tersebut bahkan akan bisa beracun sehingga tidak layak untuk di minum Kembali. Tetapi inilah yang di namakan hukum alam di dunia ini yang begitu banyak misteri yang bertujuan untuk keseimbangan dalam kehidupan kita ini dan sesungguhnya kehidupan kita ini sama seperti sumur pada umumnya dan banyak yang beranggapan atau berfikir bahwa apa yang sudah kita berikan akan berkurang sesuai dengan yang kita berikan, namun ini semua akan berbalik denga apa yang sudah kita beri karena filosofi dari kata tersebut adalah semakin banyak memberi semakin banyak lagi air yang terus menggalir dari apa yang sudah kita berikan di kalangan masyarakat. Manfaat yang di timbulkan akan jauh lebih besar denga apa yang kita lihat dan rasakan dari kepuasaan batin yang di berikan dan inilah sebenarnya dari kebahagiaan yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H