Lihat ke Halaman Asli

Afa Fadila

Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia dini

Pembelajaran Emosi Sosial Mengenai Manajemen Diri

Diperbarui: 12 Desember 2020   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen diri yaitu kemampuan untuk mengontrol emosi dan kebiasaan pada situasi yang berbeda. Agar seseorang dapat membuat keputusan dan mencapai tujuan yang menguntungkan diri sendiri dan orang lain.                                                                                             

Manajemen diri memungkinkan anak untuk melaksanakan rencananya seperti menyelesaikan tugas, belajar untuk ujian, dan tetap fokus di kelas. Mengajarkan pada anak mengenai cara menentukan dan menangani emosi, dapat membantu mereka ketika mereka merasa frustasi atau kewalahan. Berikut merupakan tiga hal yang dapat dilakuakan kepada anak untuk membuat anak merasa tenang sehingga emosinya teratur:

  • Minta anak untuk memikirkan beberapa hal yang dapat mereka lakukan untuk menenangkan diri ketika dalam keadaan yang sulit.
  • Menghitung 1-10 sembari menarik nafas yang dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.
  • Mendengarkan lagu yang dapat menenangkan.

Self-Managenent merupakan suatu kunci keberhasilan untuk masa depan. Sebab dalam self-management mengharuskan anak untuk fokus, disiplin.

Fokus dalam memilih hal mana yang harus terlebih dulu dikerjakan dan meninggalkan hal-hal yang tidak terlalu penting. Ajarkan kepada anak untuk berpikir kembali dalam mengambil suatu keputusan dalam bertindak. 

Dengan cara bertanya pada dirinya sendiri tentang "Apakah hal tersebut penting untuk di lakukan?" dan "Apa konsekuensi yang akan saya dapatkan, jika saya melakukannya?".

 Fokus dalam mengelola stres, dengan membantu mereka mengenali tanda-tanda stres serta berbagai cara untuk melepaskannya. Seperti melakukan aktivitas olahraga, mendengarkan musik, melukis, bernyanyi atau hal-hal lainnya. Terakhir yaitu melakukan beberapa hal tadi dengan disiplin.

Memang diperlukan latihan yang intensif agar anak dapat disiplin dan fokus. Namun dengan adanya dorongan serta dukungan dari orang tua dapat memberikan perubahan yang pesat bagi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline