Entahlah ini akan masuk kategori artikel hiburan (review film) atau seputar tema #WorldMentalHealthDay yang dirayakan pada 10 Oktober tiap tahun oleh masyarakat dunia. Tapii aku ingatkan.. Spoiler Alert!!
Sebuah kebetulan, dua hari setelah perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia adalah ulang tahun seseorang istimewa yang sangat sulit aku lupakan -maaf curhat dikit. Dia terlihat bahagia dengan pasangannya, setidaknya itu yang terlihat dari feed instagram mereka. "ikut bahagia, Nang :)"
Kebiasaan 'gila nonton'ku pun seperti ajang perayaan juga. Padat. Aku scroll up-down-up-down layar Iflix yang menampilkan poster film maupun series koleksi terbaiknya. Bahkan beberapa kali aku buka menu 'daftar tonton' berharap masih ada drama atau film pilihan yang belum kutonton. Sayang aku ternyata lebih rajin dari yang kukira. (Andai gairah nontonku berbanding lurus dengan semangat nykripsi, pasti aku sudah lulus bulan Agustus kemarin).
Tidak ada satupun daftar tonton yang belum kuputar. Coba random aja wes. Sampailah aku membaca sebuah judul yang cukup spesial bagiku, The Day After Valentine's yang rilis tahun 2018 lalu. Sangat menarik, sebab hari setelah valentine adalah ulang tahunku ^-^ yeay. Hanya dengan pertimbangan 'spesial' ini aku akhirnya merampungkan video berdurasi 107 menit itu dengan ekspresi yang ..."mana adegan romantisnya???"
Berekspektasi tayangan penuh keromantisan untuk film bergenre Drama-Romance bukan sepenuhnya benar. Sebab bahkan aku tidak membaca sinopsisnya.
Kesan awal: terasa 'berbeda atmosfer' tontonan
Inii film Barat bukan sih? pakenya bahasa Inggris.. tapi bukan deng. Ada kata-kata yang bukan bahasa Inggris juga kok. Logatnya tidak cukup familiar di telinga. Sungguh menyebalkannya aku! Padahal film garapan Jason Paul Laxamana ini masih berasal dari satu kawasan yang sama, Asia Tenggara, it's Filipina. Bisa-bisanya gak tahu.
Kalau boleh jujur juga. Karena hampir tiap hari aku nonton drama Korea/China, anime Jepang (sesuai yang tersedia di Iflix(+WeTV) dan koleksi teman) juga film-film mainstream hollywood. Rasanya looks pemain TDAV bukan termasuk standar aktor yang akan kufavoritkan. Yaa kalau kata kak Riyan Singgih Nasution "Aquarius adalah pemerhati penampilan dan dijadikan sebagai prioritas utama"
Tapi ternyata aku salah. Tampang yang terlihat memang menyesuaikan karakter
Leilani Murphy (Bela Padilla) tanpa sengaja berjumpa Kaimana (JC Santos) karena ia lupa membalik tanda 'Open' di toko pakaian yang ia jaga. Lani lembur malam karena sedang melakukan pekerjaan sampingan, ia menyebutnya "mengerjakan PR anak SMA yang malas". Sedangkan Kai datang untuk membeli manset tangan yang ternyata digunakannya untuk menutupi lengan kanan bagian atas yang penuh bekas luka.
Oke, ini bukan sebatas kisah sejoli setelah perayaan valentine