Dalam diriku ada dunia mimpi yang tercipta oleh dua matamu yang layu, dan dalam dirimu ada dunia rahasia yang tercipta oleh pikiran-pikiranku yang tersiksa. Kita masing-masing keluar dengan cinta dan estetika dari batas manusia menuju batas semesta. Dan dengan cinta, kita masing-masing beralih, dari hal yang sifatnya pribadi menuju hal yang sama sekali logis. Jadi, bagaimana engkau akan mendapati sesuatu dalam diriku, sementara engkau tahu bahwa engkau ada dalam diriku?