Lihat ke Halaman Asli

Kosong,

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

beberapa hari ini, laysa hanya dapat menemui kosong

ia sedang mencari sesuatu

namun berkali kali ia harus malu karena keliru,

laysa berkali kali keliru memahami yang dicarinya itu,

entah karena kosong itu,

ataukah kosong itu yang jadi anak anak ini.

berkali ia lalai, hingga mundur muncul waktu berikut

mungkin sekitar hitungan jari di salah satu genggamannya..

tak ada yang bisa ia lakukan lagi

kecuali hanya tetap melakukannya, walau waktunya bukan waktunya lagi.

laysa bukan tak tahu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline