Lihat ke Halaman Asli

Avizena Zen

Penulis buku, Blogger, Penulis konten, dan Penerjemah bahasa Inggris

Katanya Blogger Kok Pakai Chat GPT?

Diperbarui: 27 Oktober 2023   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pexels

 "Pakai Chat GPT aja!"

Beberapa bulan lalu ada yang menyarankan daku untuk pakai Chat GPT. Katanya sih ini artificial intelligence (AI) yang menjadi jalan pintas ketika blogger diburu deadline. Ternyata sudah ada beberapa orang yang menggunakan Chat GPT.

Daku pun penasaran dan membuka situs Chat GPT. Ternyata lucu juga bisa mengobrol dengan robot. Dia juga bisa disuruh bikin tulisan dengan hasil secepat kilat. Memang benar kata beberapa orang, pakai AI ini bisa hemat waktu.

Tapi setelah itu daku memutuskan untuk tidak menggunakan Chat GPT untuk mengisi konten di blog. Pertama, hasil tulisannya terlalu kaku. Padahal daku kan sedang re-branding sebagai blogger parenting yang juga suka nulis review buku dan film. Kalau konten di blog tidak luwes ya tidak enak dibaca.

Kedua, kalau pakai Chat GPT, in my opinion, berarti menodai integritas diriku sendiri sebagai seorang blogger. Karena sama saja dengan menyontek tulisan orang lain (meski yang membuatkan adalah robot). Atau, sami mawon dengan meng-copy paste konten di Google.

Apakah Pakai Chat GPT Sama dengan Tidak Jujur?

Fenomena penggunaan Chat GPT oleh blogger membuat daku mengurut dada. Di mana kejujuran dari seorang blogger? Apalagi kalau yang ditulis adalah konten berbayar.

Apa tidak malu kalau ketahuan oleh pihak brand kalau blogger memakai Chat GPT? Jika mereka marah lalu meminta lagi uangnya, atau men-take down artikelnya bagaimana? Apakah kalian tidak sedih karena dianggap curang, lalu brand menganggap semua blogger adalah tukang copy paste tulisan di Chat GPT?

Pakai Chat GPT sama saja membohongi diri sendiri, brand, dan pembaca karena tulisannya dibikinkan oleh robot. Katanya blogger yang tulisannya bagus, kok malah pakai Chat GPT? Chuaks banget!

Sekarang di situs pengecekan plagiasi ada bagian khusus untuk memeriksa tulisan, apakah itu hasil karya sendiri atau nyontek punya AI. Jadi, penggunaan Chat GPT sudah diantisipasi oleh banyak pihak. Kalian jangan berpikir kalau brand tidak akan mengecek hasil tulisan di blog, karena mereka pasti akan melakukannya dengan dibantu oleh situs pengecekan plagiasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline