Pendidikan, Pentingkah?

Pendidikan... Jika saya mendengar kata tersebut sering saya berfikir, pentingkah? kayaknya tidak juga karena pada saat saya akan menulis artikel ini saya jadi bingung karena tidak ada dalam kategori artikel ini, jadi kayaknya kurang penting atau kurang menjual ya??? hehehe...

Mengapa saya munculkan artikel seperti ini, karena pada era globalisasi, dimana semua negara bersaing dalam  segala bidang, Pendidikan di Indonesia semakin terpuruk dengan alasan yang klise tapi nyata, seperti : keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terebih lagi di daerah berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan. seperti dilansir pada: Kilas Balik Dunia Pendidikan di Indonesia

Terbukti di daerah saya tercinta Cilegon, ada beberapa perusahaan dari Korea dan Jepang dimana level top manajemen diisi orang-orang asing sedangkan pekerja level operator banyak diisi oleh orang Indonesia padahal belum tentu orang asing lebih ok dibandingkan pekerja indonesia, para Pejabat Negeri ini dengan bangganya membiaya kuliah anaknya ke Luar Negeri agar masa depan lebih cerah, itu merupakan beberapa bukti nyata bahwa Pendidikan di Indonesia masih kurang dibandingkan dengan Pendidikan Luar Negeri. 

Tahukah anda berapa ranking Indonesia tahun 2015 pada bidang Matematika dan Sains di dunia? ranking 69, Ranking pertama yaitu negara tetangga Singapura. Lima besar ranking itu bukan diraih oleh negara barat namun masih oleh Negara Asia. Seperti yang dilansir : Ranking Pendidikan Tahun 2015, Indonesia ke Berapa?  

Dan tahukah anda menurut UNESCO bahwa Pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang. Seperti di lansir pada: Kualitas Pendidikan Indonesia di Mata Dunia  

Saya selaku orang tua murid hanya mengingatkan kepada yang berkompeten agar segera wujudkan dunia Pendidikan Indonesia yang lebih maju lagi. Karena Anggaran dari Pemerintah sudah sangat besar yaitu 20%. Hayo para guru Indonesia bangun...!!! bangun...!!! jangan hanya bisa mengumpulkan orang tua murid untuk biaya study tourlah, kegiatan inilah..... apalah...., capelah.... Bangun dan wujudkan dunia Pendidikan Indonesia yang lebih maju lagi.