Lihat ke Halaman Asli

Cinta. Malam ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seandainya waktu bisa diulang, apakah aku masih menyukaimu? aku tidak ingin kamu tahu perasaan ini, kata gadis itu dalam hatinya sambil menampilkan senyumnya yang tampka tulus saa berpapasan dengan si lelaki yang menggandeng gadis idamannya. "Selamat untuk kalian berdua, ya. Aku berharap yang terbaik untuk kalian."

mereka tertawa bahagia dan hanya dia yang tahu, betapa hancur hatinya saat melihat si lelaki menggenggam tangan mungil si gadis seakan takut terlepas. kalau saja.... hatinya menangis. dalam sunyi.

Si gadis berjalan pulang dan tersenyum saat sinar bulan yang lembut menyinari jalannya. langit gelap yang pekat menaunginya dan walaupun hatinya masih menangis dia berusaha sekuat tenaga memunguti satu-demi satu serpihan hati itu. karena tanpa hati itu, bagaimana dia bisa melanjutkan hidupnya? langkahnya terasa berat dan dia tahu bahwa ini akan baru awalnya. "Aku merindukanmu. kau tak akan tahu bagaimana rasa ini. dan saat aku tahu bahwa pandangan hangatmu itu bukan untukku, hatiku menangis."

gadis itu menangkupkan tangannya pada mulutnya, menahan isak tangis yang tertahan. pada suatu malam yang gelap, di sudut jalan yang sepi dibawah temaramnya lampu jalanan, seorang insan menangisi cinta yang menuntut pengakuan dan fakta bahwa cinta itu tidak pernah diakui, membuat malam tertunduk dalam bisu.

Tapi aku yakin, cinta itu pasti tulus dan murni adanya.

dan aku berharap yang terbaik bagi gadis itu. karena dia berhak berbahagia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline