Lihat ke Halaman Asli

Ketika Raga Ditinggal sang Nyawa

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12901004862001112334

apa yang terjadi ketika raga ditinggal sang nyawa? apakah masih ada yang perduli? lalu apakabar dengan orang-orang yang katanya mencintai, mengagumi dan memujinya semasa hidup? ternyata sudah barang tentu mereka takakan perduli lagi, bahkan anak istri/suami tercintapun tak mungkin sudi lagi bersama, malah secepat mungkin jasad itu dipendam dalam kuburan karena memang sudah tak di butuhkan lagi. walaupun semula begitu di puja dan dibanggakan kini hanya menjadi bangkai yang tak berguna oh sungguh menyedihkan. yang tadinya tinggal di kamar yang mewah berkasur empuk dengan tilam yang indah dan berhiaskan cahaya lampu nan mengkilau kini harus terkujur kaku sendirian didalam perut bumi yang gelap dan hanya terbungkus kain kafan. jadi apa yang sebenarnya kita bangga-banggakan dari badan kita, toh ujung-ujungnya hanya menjadi santapan cacing tanah belaka hingga tersisa kerangka,  dan itulah suratan badan ia harus di kembalikan ke asalnya yaitu tanah. namun kebanyakan manusia begitu terlena dengan manisnya dunia hingga lupa bahwa suatu saat maut akan datang menjemput. semoga kita senatiasa mengingat akan kematian, sehingga terhindar dari sifat sombong dan senantiasa mengingat akan kebesaran sang pencipta untuk selalu berjalan di jalan yang lurus dan benar....amiin.... *tulisan ini saya adaptasi dari lagu  Rhoma Irama yang berjudul "sebujur bangkai",

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline