Siapa yang tak kenal dengan The Joker, tokoh psikopat dalam film The Dark Knight yang diperankan oleh Heath Ledger? Heath Ledger adalah seorang actor internasional berkebangsaan Australia yang meraih penghargaan pada nominasi Oscar dan Golden Globe sebagai pemain pendukung terbaik melalui film The Dark Knight tahun 2008. Namun sayang, di tahun ini pula Heath Ledger (29 tahun) harus mengakhiri perannya di dunia karena penggunaan obat insomnia.
Apa itu insomnia??
Insomnia adalah gejala kesulitan tidur atau tidak dapat tidur cukup lama sesuai dengan kebutuhan tubuh. Insomnia dapat disebabkan dari gaya hidup (pola tidur) dan kenyamanan ruangan kamar, hingga faktor kesehatan psikologis (stress), kesehatan fisik, dan dapat pula disebabkan karena efek samping obat-obatan. Dalam kasus Heath Ledger, dikabarkan insomnia yang dideritanya disebabkan karena terlalu mendalami perannya sebagai tokoh psikopat, The Joker. Ia sampai rela mengunci dirinya dalam sebuah kamar hotel selama sebulan untuk memperoleh kesempurnaan tawa sinis peran yang dimainkannya serta setiap hari menulis hal-hal aneh dan gila di buku hariannya sesuai dengan karakter The Joker. Hal ini membuat Heath Ledger senantiasa berpikir keras dan tidak bisa tidur lebih dari 2 jam sehari. Heath Ledger mengalami komplikasi insomnia berupa depresi dan kecemasan.
Apa yang dilakukan Heath Ledger untuk mengatasi insomnianya??
Kondisi ini membuat Heath Ledger meminum Oxycodone dan Hydrocodone yang merupakan analgesik golongan opioid (narkotika) untuk mendapatkan efek menenangkan (relaksasi) dari kedua obat ini. Selain itu, Heath Ledger juga diresepkan oleh dokter obat diazepam, temazepam, doxylamine dan alprazolam. Dengan demikian, Heath Ledger mengonsumsi 6 obat secara bersamaan dimana keenam obat itu terdiri dari 2 macam obat analgesik opioid (oxycodone dan hydrocodone), 3 macam obat psikoaktif (temazepam, diazepam, alprazolam) dan 1 antihistamin yang memiliki efek sedative (doxylamine). Semua obat ini memiliki efek depresan terhadap sistem saraf pusat.
Subhanallah..betapa kompleks obat yang dikonsumsi Heath Ledger semuanya demi bisa menutup mata (tidur). Maka benarlah hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa salah satu nikmat yang sering disia-siakan manusia adalah nikmat kesehatan. Bahkan tidur pun adalah sebuah kenikmatan.
Yuukk.. kenalan dengan si Antidepresan temannya orang-orang yang insomnia… !!!
Sebelum membahas obat yang digunakan Heath Ledger satu persatu, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan obat-obat depresan sistem saraf pusat (SSP). Depresan merupakan senyawa yang dapat menekan sistem saraf pusat sehingga menurunkan aktivitas fungsional tubuh. Depresan SSP ini bekerja dengan cara menekan pusat kesadaran, menekan rasa nyeri, memperlambat denyut jantung dan pernapasan. Depresansia terbagi menjadi golongan sedative yang menyebabkan respon fisik menghilang namun tidak mempengaruhi kesadaran, golongan hipnotika yang menimbulkan efek hipnotik sehingga timbul rasa kantuk (mempengaruhi kesadaran), dan golongan anastesi yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, hilangnya rasa nyeri (obat bius), dan terjadi relaksasi otot rangka.
Nah..ini dia obat-obat yang dikonsumsi Heath Ledger
Hydrocodone dan oxycodone merupakan analgesic opioid semisintesis dari codein yang digunakan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat. Kedua obat ini banyak disalahgunakan sebagai pengganti heroin dengan tujuan mendapatkan sensasi ngefly. Hydrocodone lebih ringan dibanding oxycodone dan biasanya digunakan sebagai antitusif. Mekanisme kerja agonis opioid ini yaitu dengan cara berikatan dengan reseptor opioid (reseptor µ) pada sistem saraf pusat (SSP). Keduanya diabsorpsi baik pada saluran pencernaan dengan onset aksi 10-30 menit dan mencapai konsentrasi plasma puncak 1-3 jam (hydrocodone) dan 1-2 jam (oxycodone), dimetabolisme di hati oleh enzim CYP3A4 dan CYP2D6 menjadi metabolit aktif. Ekskresinya sebagian besar melalui urin (80-90%). Efek samping yang serius dari penggunaan obat golongan ini adalah melambatnya denyut jantung (bradikardia), pernapasan terganggu dan dada sesak. Sehingga ketika obat ini dikonsumsi secara bersamaan akan meningkatkan resiko terjadinya efek samping. Penggunaan kedua obat ini pun tidak boleh dikonsumsi bersama dengan antihistamin dan antipsikotik-antiansietas, karena semua golongan obat ini memiliki efek yang sama yaitu depresan sistem saraf pusat (SSP).
Temazepam merupakan gologan obat psikotropik dari golongan benzodiazepin, analog 3-hidroksi diazepam yaitu salah satu metabolit primer yang aktif, diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek penderita insomnia. Temazepam juga memiliki khasiat antiansietas, antikonvulsan dan relaksasi otot skeletal. Mekanisme kerjanya yaitu dengan cara meningkatkan efek dari GABA pada reseptornya sehingga menghasilkan efek penenang. Salah satu kontraindikasi temazepam yaitu tidak boleh digunakan bersama dengan alkohol, narkotik, dan golongan psikoaktif lainnya. Penggunaan obat ini harus dimulai dari dosis terkecil dan hanya untuk orang yang benar-benar membutuhkan karena ada resiko gagal jantung dan resiko ini meningkat dengan penggunaan bersama obat-obat depresan SSP.Temazepam diabsorbsi baik dalam usus dan tidak mengalami metabolisme lintas pertama di hati sehingga 96% terikat pada protein plasma, diekskresi melalui urin (80%) dan feses (20%).