Lihat ke Halaman Asli

Adzmi Rifal Setiawan

Mahasiswa,lp3i Karawang

Teknologi Baru, Pola Pikir Baru: Adaptasi Kepemimpinan di Era Disrupsi Industri 4.0

Diperbarui: 1 Maret 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Tentu saja perkembangan teknologi yang pesat ini juga berdampak pada dunia kepemimpinan. Pemimpin Industri 4.0 memerlukan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan tantangan baru.

Di era disrupsi dan ketidakpastian saat ini, teknologi baru memerlukan cara berpikir baru dalam manajemen. Pengelolaan masa depan bercirikan kerjasama, keterbukaan dan fleksibilitas. Cara berpikir lama yang fokus pada kendali dan komando sudah tidak relevan lagi.

Pemimpin Era Industri 4.0 harus mampu berpikir visual dan melihat peluang di tengah perubahan. Mereka juga harus memiliki pola pikir adaptif, cepat memperoleh informasi baru dan tanggap terhadap perkembangan teknologi. Kecerdasan emosional juga sangat penting ketika membangun hubungan dan memotivasi tim. Keterampilan utama para pemimpin di Era Industri 4.0 adalah keterampilan analisis data yang kuat, berpikir kritis, kreativitas dan inovasi, serta pembelajaran seumur hidup. Pengelola juga harus digital dan melek teknologi.

Perubahan manajemen diperlukan untuk menghadapi tantangan era ekonomi digital. Dengan pola pikir dan keterampilan baru, manajer dapat mengoptimalkan teknik baru untuk meningkatkan organisasi. Pemimpin yang adaptif adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi gelombang disrupsi Industri 4.0..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline