Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi semakin umum dalam berbagai industri, termasuk sektor manufuktur. Dengan AI, mesin dapat belajar dari pengalaman, melakukan penyesuaian terhadap input dan output, serta melakukan tugas yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. inplementasi AI ini terbukti bermanfaat dalam memecahkan masalah kompleks dalam manufaktur dan rekayasa, seperti manajemen sistem pabrik dan masalah desain. Dalam beberapa tahun terakhir, teknik AI seperti Algoritma Genetik, Simulated Annealing, Tabu Search, dan Algoritma Imun setelah mendapatkan perhatian sebagai alat optimasi dalam industri manufaktur otomotif. Teknik-teknik ini memiliki potens untuk mengoptimalkan keuntungan. Selain itu, teknologi AI memungkinkan produsen untuk menciptakan produk dan layanan yang dipersonalisasi dan sangat relevan bagi konsumen individu. Salah satu area di mana AI telah berhasil diimplementasikan dalam industri manufaktur otomotif adalah dalam inspeksi visual.
Misalnya, AI dapat digunakan untuk inspeksi visual komponen seperti camshaff, yang memainkan peran penting dalam mengatur pembukaan katup pada mesin mobil. Memastikan kualitas tinggi camshaff sangat penting, dan AI dapat membantu mendeteksi cacat pada komponen ini,yang bisa sekecil beberapa mikrometer. Selain itu, AI dapat digunakan dalam otomatisasi dan penjadwalan produksi yang flekdibel. Algoritma AI dapat dengan cepat menyesuaikan jadwal produksi berdasarkan kebutuhan efisiensi, bahkan ketika manusia tidak memiliki data lengkap untuk memecahkan masalah dengan cepat. Otomatisasi dan flrksibilitas dalam penjadwalan produksi ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam industri manufaktur Potensi AI dalam industri man
Mubarak, R. (2020). Implementasi Artificial Intelligence dalam Proses Industri Manufaktur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H