Dalam rangka mengimplementasikan program SDGS di Sekolah Dasar, mahasiswa kampus mengajar mengadakan kegiatan membuat kreasi Eco Painting bersama siswa-siswi kelas 4 SD Swasta Islamiyah Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan ini memberikan nuansa yang menyenangkan karena siswa-siswi diajak mengeksplor lingkungan alam di sekitar sekolah yang terletak di Kota Pontianak, Kecamatan Pontianak Tenggara. Bukan hanya menyenangkan, kegiatan ini juga bermanfaat dalam membantu pengembangan karakter cinta dan peduli lingkungan kepada siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan alam di sekitar sekolah dengan memanfaatkan kreatifitas siswa. Eco painting dalam kegiatan ini diaplikasikan dengan menggunakan pewarna makanan alami dari kunyit, sisir bekas, dan sikat gigi.
Siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan mulai dari pencairan pewarna alami hingga proses pembuatan dan finishing hasil karya. Proses pembuatan Eco Painting diawali dengan mencampurkan pewarna alami dengan air. Fokus bahan yang digunakan adalah bunga dan dedaunan yang didapatkan di sekitar lingkungan sekolah. Sebagai wilayah yang dikenal dengan beranekaragam hayati (Kalimantan), tentu siswa banyak memanfaatkan bunga serta daun sebagai salah satu motif pada karya Eco Painting yang dibuat.
Proses pencetakan Eco Painting menggunakan teknik percik dengan memanfaatkan sisir dan sikat gigi bekas. Bunga dan dedaunan yang telah didapatkan sebelumnya ditempel di atas kertas bekas pakai. Teknik tersebut dilakukan berulang-ulang sampai menghasilkan bentuk cetakan Bunga dan dedaunan. Hasil karya kemudian dikeringkan dan di tempel di mading sekolah.
Pelaksanaan kegiatan Eco Painting di sekolah dasar menjadi salah satu bentuk implementasi program SDGS. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengembangkan sikap cinta dan peduli terhadap lingkungan dalam diri siswa-siswi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H