Lihat ke Halaman Asli

Adzkia aa

Mahasiswa

Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar: Keterampilan Menumbuhkan Kecerdasan dalam Mengatasi Situasi Multikultural

Diperbarui: 14 Oktober 2024   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adzkia Maulida (Mahasiswi S1 PGSD, Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani S.Pd., M.Pd. (Dosen FIPP, Universitas Negeri Semarang)

Seni memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak-anak sekolah dasar (SD) karena hal ini memberikan mereka cara untuk berekspresi, mengembangkan kreativitas, serta memperluas pemahaman tentang dunia, khususnya Dunia Seni. Seni rupa tidak hanya menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan seni, imajinasi, dan ekspresi diri.

Kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan potensi yang sangat bagus untuk kemajuan bangsa. Sebaliknya, kemajemukan bangsa Indonesia bisa menjadi potensi yang tidak baik bila tidak bisa dikelola secara benar. Pendidikan seni budaya dilakukan mulai dari sekolah dasar. Pada jenjang ini, siswa mulai belajar untuk bersosialisasi dengan siswa lain yang memiliki latar belakang berbeda. Kemampuan besosialisasi setiap siswa tentu berbeda antara satu siswa dengan siswa yang lain. Karakter siswa usia SD yang impulsif dan jujur menyebabkan siswa belum memiliki sikap pengendalian diri yang baik, tidak jarang karena kepolosan dan ketidaktahuan mereka keluar sikap narsistik dan fanatisme terhadap budaya pribadi yang berakibat pada tindakan yang tidak terpuji.

Pembelajaran seni budaya di sekolah dasar diajarkan juga dengan kemajemukan budaya atau yang disebut multikultural. Tujuan seni budaya berbasis multikultural ini salah satunya adalah upaya untuk menanamkan perbedaan yang ada pada sesama manusia sebagai suatu kondisi yang alamiah, dapat menumbuhkan sifat sadar tentang keanekaragaman, tentang kesetaraan, kemanusiaan, keadilan, menanamkan nilai-nilai demokrasi yang saat ini sangat diperlukan berkaitan dengan beragam permasalahan sosial. Pengajaran multikultural di sekolah dasar sangat penting untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya suatu konflik atau permasalahan, tidak hanya untuk siswa saja tetapi semua di lingkungan sekolah. Dengan adanya pengajaran multikultural diharapkan membentuk sikap siswa saling toleran tidak bermusuhan dan tidak berkonflik yang disebabkan oleh perbedaan budaya, suku, bahasa, adat istiadat atau lainnya. Pembelajaran seni budaya di sekolah dasar selain sebagai wahana pembelajaran budaya bangsa, juga untuk membina sikap siswa untuk bertoleransi terhadap perbedaan dan cinta tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline