Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah sampah plastik di lautan Indonesia mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Pantai yang seharusnya menjadi destinasi wisata alam yang bagus, kini dipenuhi berbagai jenis sampah plastik yang mengancam kehidupan biota laut. Keberagaman hayati yang menjadi kekayaan alam Indonesia terancam punah akibat dampak negatif sampah plastik.
Para ahli lingkungan telah memperingatkan bahwa peningkatan sampah plastik di lautan tidak hanya merugikan kehidupan laut, namun juga mempunyai dampak serius bagi kesehatan manusia. Plastik yang terurai menjadi partikel-partikel kecil dapat masuk ke rantai makanan laut dan berakhir di piring kita. Hal ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan menerapkan kebijakan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dan melakukan kampanye kesadaran masyarakat. Namun, tantangan ini membutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat sipil, untuk benar-benar memerangi polusi plastik ini.
Lokasi Kelurahan Sumurboto juga tidak luput dari imbas bahaya sampah plastik yang tercemar melalui perairan di Semarang. "Upaya penanganan bahaya sampah plastik yang ternyata sudah sampai pada produksi hasil perikanan memang perlu diperhatikan. Seluruh masyarakat memang perlu disadarkan mengenai bahayanya yang ternyata bukan lah hal sepele," ucap salah satu warga Kelurahan Sumurbooto pada Selasa (5/12/2023).
Untuk menghadapi permasalahan yang begitu serius, mahasiswa KKN Undip melakukan edukasi mengenai bahaya sampah plastik di lautan Indonesia dan sebuah solusi penanggulangan melalui leaflet dengan sasaran masyarakat Kelurahan Sumurboto agar masyarakat mulai peduli dan aktif menanggulangi bahaya sampah plastik yang terjadi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H