Lihat ke Halaman Asli

Info Positif Negeri

Tetap berpikir positif

Polri Lanjutkan Proses Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Sebagai Misi Kemanusiaan

Diperbarui: 26 Januari 2025   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polri Proses Identifikasi Korban

Jakarta. Proses identifikasi korban kebakaran yang terjadi di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terus berlanjut dengan penuh komitmen dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Identifikasi jenazah ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang bertujuan memastikan identitas para korban dan mengembalikan jenazah mereka kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah berhasil menemukan 12 kantong jenazah yang diduga merupakan korban kebakaran yang sangat dahsyat tersebut. Sejauh ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 9 jenazah dari total 12 jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran. Proses identifikasi ini terus berjalan dengan seksama.

"Tim DVI kami masih terus bekerja untuk mengidentifikasi sisa jenazah yang belum teridentifikasi. Proses ini dilakukan dengan penuh ketelitian, berdasarkan barang bukti yang ditemukan serta jejak-jejak jenazah yang ada," ujar Kombes Ade, Sabtu (25/1/25).

Proses Identifikasi Berdasarkan Antemortem dan Postmortem

Kombes Ade menjelaskan bahwa proses identifikasi ini melibatkan pengumpulan data antemortem, yang terdiri dari informasi yang diberikan oleh keluarga korban yang melaporkan anggota keluarganya hilang. Data tersebut mencakup informasi mengenai ciri-ciri fisik, identitas, dan riwayat kesehatan yang dapat menjadi petunjuk dalam mengidentifikasi korban.

Setelah data antemortem dikumpulkan, tim DVI melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran. Proses ini juga mencakup pengumpulan data postmortem, yang diperoleh melalui pemeriksaan jenazah dan analisis forensik. Selanjutnya, dilakukan rekonsiliasi antara data antemortem dan postmortem untuk memastikan apakah jenazah atau bagian tubuh yang ditemukan cocok dengan laporan yang diterima.

"Setelah rekonsiliasi dilakukan, kami akan memastikan apakah jenazah atau bagian tubuh tersebut sudah teridentifikasi dengan benar. Jika sudah, jenazah akan segera diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak," jelas Kombes Ade.

Misi Kemanusiaan yang Menyeluruh

Lebih lanjut, Kombes Ade menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pencarian jenazah di lokasi kebakaran, penyisiran kawasan yang terdampak, hingga proses evakuasi korban ke Rumah Sakit Polri untuk dilanjutkan dengan identifikasi oleh tim DVI.

"Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh empati, karena kami tahu betapa beratnya beban yang harus ditanggung oleh keluarga korban. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan identifikasi ini dengan prosedural, proporsional, dan profesional," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline