Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pengganti dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dinaungi oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM pada awal 2020 karena dampak dari Covid-19 lalu. PMM yang dilakukan secara berkelompok ini bertujuan untuk memberikan suatu manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Mahasiswa UMM yang tergabung dalam kelompok 75 gelombang 3 dengan dosen pembimbing Awan Setia Dharmawan, S.Sos.,M.si melakukan kegiatan PMM di TBM Wacan yang didirikan oleh Leila Paramitha. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Wacan merupakan perpustakaan umum yang bertujuan memfasilitasi minat baca, mengasah kemampuan membaca dan sumber pengetahuan baru.
TBM Wacan berlokasi di Jl. Tirto Taruno Gg. 11, Dsn. Klandungan, Landungsari, Kec. Dau, Kab. Malang dengan jumlah pengunjung sekitar 15 sampai 25 anak dari mulai TK, SD, SMP, hingga SMA. Kelompok yang beranggotakan lima orang ini memulai kegiatan mulai tanggal 17 Juli hingga 18 Agustus mendatang. Dengan menyuguhkan materi dan penerapan Public Speaking dan Videogrpahy, kelompok ini memiliki tekad yang kuat dalam menjadikan TBM Wacan tidak tertinggal dalam hal kreatifitas yang dimulai sejak dini.
Penerapan Public Speaking sejak dini diperlukan untuk melatih dan membentuk kepribadian pada anak. Salah satu bentuk kepribadian yang akan terbentuk yaitu seperti kepercayaan diri. Kepribadian ini diajarkan oleh kelompok PMM tersebut guna melatih hal-hal positif dan rasa percaya diri anak untuk berbicara di depan umum. "Bagus sih menurut saya, anak-anak jadi lebih bisa percaya diri jika suatu saat nanti dihadapkan untuk berbicara didepan umum" ujar Leila Paramitha.
Sumber 2.0 dokumen pribadi
Selain Public Speaking, anak-anak juga belajar dan praktek materi Videogrpahy sebagai keterampilan yang penting di era sekarang. Dari mulai proses ide, konsep, pengambilan gambar, pergerakan kamera semua diajarkan dalam kegiatan ini. Videogrpahy ini juga sebagai skill yang nantinya membuka jiwa kreatifitas anak pada bidang fotografi maupun dunia perfilman sekaligus. "Saya rasa materi ini tidak kalah penting, apalagi anak zaman sekarang sudah menggunakan gadget yang canggih dan harus dimanfaatkan untuk belajar videografi" ujar Leila Paramitha.
Seluruh rangkaian kegiatan PMM kelompok ini tentu diharapkan membawa banyak manfaat dan hal-hal baru bagi TBM Wacan. Anak-anak dari daerah pun dibawa untuk mengenal sejak dini tentang Public Speaking dan Videography sebagai bekal di masa depannya. "Sangat senang dan antusias berbagi ilmu kepada anak-anak disini, semoga ilmunya bisa diterapkan pada mereka dijenjang selanjutnya" ujar Sasqia Rizky selaku koordinator kelompok 75.