Lihat ke Halaman Asli

PT Ratu Alam Sejahtera Ngemplang Bayar 3 Ton Karbon Aktif Impor Jerman

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1379768782999272045

hati-hati terhadap 3 ton karbon aktif impor jerman merek "Carbote*ch" yang beredar di pasaran karena itu masih milik ady water (distributor karbon aktif impor)

hari jumat minggu lalu ,tanggal 13 september 2013 perusahaan saya  telah mengirim 3 ton karbon aktif impor coal based merek "carbot*ech jerman ke pt ratu alam sejahtera  jl,raya h.nawi no 4 fatmawati kebayoran baru - jakarta selatan.

mereka membayar dengan giro mundur 7 hari tanggal (20 september 2013),dan pt ratu alam sejahtera adalah customer baru bagi kami di ady water.saya percaya karena mereka melampirkan kartu npwp atas nama pt ratu alam sejahtera .

saat mau di kliring  jumat pagi kemarin (tanggal 20 september) pihak bank menolak mengkliring karena  gironya bermasalah di tahun yang tertera 20013 dan perubahan tanda tangan, saat di cek ke lokasi pengiriman barang yaitu ruko di daerah fatmawati ternyata sudah kosong sejak senin malam 16 september. info dari security sebelah menyampaikan bahwa sampai senin malam jam 19 masih ada, dan saat masuk kerja selasa pagi ruko sudah kosong.

nomer hp ibu amelia (buyernya) sudah lebih dari 3 hari tidak aktif , ini nomernya  081297006389.

bagi rekan-rekan yang di tawarin karbon aktif impor jerman ,kemasan 20 kg per zak oleh pt ratu alam sejahtera , bisa melaporkan ke saya di email : adywater@gmail.com , hp 081322599149 , 085723529677 ,pin bb 29d2de88.

besok ahad saya akan melaporkan ke polda metro jaya

sebetulnya ada beberapa kecurigaan awal sejak mau order karbon aktif  ini :

1) tidak menawar harga

2) pengakuan staf yang mengirim barang yaitu kondisi ruko hanya ada 2 meja saja  dan tidak ada barang lainnya

3) giro atas nama orang lain bukan atas nama pt ratu alam atau ibu amelia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline