Lihat ke Halaman Asli

Ady Rendra Bachtiar

Karyawan Swasta

Seni Politik dan Memancing

Diperbarui: 18 Desember 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan di tepi danau (Sumber : Dok. Pribadi / Mas Aput Ganteng)

Indahnya pemandangan sore hari
Fokus mancing menjadi pudar
Seakan pandangan teralihkan
Pandangan mata menatap jauh
Menuju langit Keabadian


Pikiran seakan pingin kaya raya
Ingin melahap segala kekayaan
Bermandikan uang milyaran
Ingin memperalat manusia
Sebagai mesin uang berjalan 

Memancing terasa mengasikkan
Menangkap ikan dengan menipunya
Mengandalkan Umpan andalan
Ikan yang lapar seakan terpancing
Melahap dan akhirnya tertangkap

Tipu daya yang tiada henti
Menjerat manusia agar diperbudak
Embel - embel hidup layak
Seakan hidup dan mati dipertaruhkan
Agar menuju puncak Kekayaan

Ikan kecil mudah tertipu
Ikan besar pun ikutan tertangkap
Memancing terasa menyenangkan
Mendapat ikan banyak menjadi bangga
Diumumkan ke segala penjuru dunia

Kemewahan menjadi gaya hidup
Kehormatan dijunjung tinggi
Semena -mena pada rakyat jelata
Kenyamanan menyelimutinya
Terpandang adalah tujuannya

Ikan sudah terkumpul banyak
Hatipun terasa senang
Seakan diri merasa menjadi bos
Pulang dengan membawa hasil
Orang rumah pun ikut bahagia

Kerakusan membuat diri terlena
Merasa dirinya adalah dewa
Mengajak Orang lain untuk berpihak
Menjadikan yang lainnya sebagai budak
Agar Tahtanya tetap pada dirinya

Segalanya bisa dipermainkan dalam politik :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline