Lihat ke Halaman Asli

Isu dari Timur Tengah, Jamaah Indonesia Menyanyikan Lagu "Hubbul Wathan"

Diperbarui: 2 Maret 2018   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moslemnews.net

Masih hangat kasus yang terjadi belakangan ini di tanah suci makkah, di mana jamaah asal Indonesia yang sedang menunaikan ibadah sa'I sambil menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Hubbul Wathan. Tentunya kita akan langsung sadar dan mengetahui lagu tersebut, bahwa lagu yang dinyanyikan identik dengan salah satu organisasi terbesar di Indonesia. Kejadian ini menuai pro kontra terhadap tindakan yang dilakukan tersebut. 

Berbagai macam postingan di social media mulai bertaburan posting yang isi komentarnya berdebat mencari mana yang salah dan mana yang benar. Berbagai kubu mulai menyangsikan dan menyayangkan tindakan tersebut, namun di kubu lain membela dengan dalih bahwa itu bentuk kecintaan terhadap tanah air dan loyalis terhadap organisasi.

Perdebatan yang sudah terjadi tidak akan menemukan titik terang jika dilakukan di social media. Perlu kiranya untuk tabayun langsung agar permasalahan ini lekas menemukan titik terang. Sehingga perpecahan yang sudah terjadi di negeri ini tidak semakin parah dan terpuruk akibat dari tindakan yang dilakukan beberapa oknum tersebut.

Dalam berorganisasi dan dalam rekrutmen anggota banyak yang paling dicari salah satunya adalah loyalitas dari pada anggotanya. Hal ini dilakukan agar organisasi tersebut semakin tumbuh dan berkembang sesuai yang dicita-citakan oleh setiap pendiri dan anggotanya. Oleh karena itu, merupakan hal lumrah jika beberapa anggota organisasi sering kita temui selalu menonjolkan ciri khas organisasi tersebut. Hal ini dilakukan tentunya untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa organisasi ini eksis dan lain sebagainya. 

Penonjolan identitas memang sangat diperlukan ketika berada di tengah-tengah masyarakt umum, meskit bukan merupakan value yang tertulis dalam organisasi. Namun tindakan menonjolkan dan memperkenalkan ciri khas organisasi adalah sebuah visi misi dalam organisasi tersebut. Begitu juga dalam beragama, tentunya setiap penganut agama pasti mempunyai ciri khas (trade mark) yang terlihat dari setiap individu penganutnya. Dan ciri khas ini memang harus ditampakkan untuk menghindari kesalahpahaman dan ke abu-abuan.

Namun bagaimana ketika penonjolan tersebut dibenturkan antara organisasi dan agama?? Tentunya Agama lah yang paling di dahulukan dari pada sebuah organisasi. Apalagi bernturan tersebut sudah masuk dalam ranah ibadah, yang kita ketahui ibadah dalam tiap agama sudah mempunyai tata cara tersendiri dalam menunaikannya.

Masalah kejadian bernyanyi di waktu ibadah sya'I, tentunya itu sangat disayangkan. Mestinya jika mau melakukan tindakan tersebut di luar ranah ibadah. Tindakan -- tindakan yang tidak procedural dalam beribadah apalagi menyangkut ibadah haji dan umrah pasti akan ada efeknya. Bukan untuk maksud nyinyir dan menjudge salah, tapi ini untuk menjaga terjadinya hal -- hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. 

Dan tindakan seperti ini akan memicu oknum lainnya untuk melakukan hal yang serupa, dan sangat mungkin jika nantinya pemerintahan Arab Saudi marah besar dan melakukan tindakan di luar perkiraan semisal melarang jamaah Indonesia melakukan haji. Bukan tidak mungkin tindakan tersebut dilakukan, melihat respon yang sudah terjadi dari pemerintahan Saudi terhadap KBRI.

Oleh karena itu, sebelum bertindak sesuatu perlu untuk melihat dampak dan maslahatnya. Dan tindakan tersebut pasti akan mencoreng jamaah lainnya yang masih akan melakukan ibadah haji nantinya. Jadi kesampingkan ego, hindari berdebat dan belajarlah untuk menerima kritik, belajarlah untuk bertindak dengan melihat efek dan maslahatnya, dan hentikanlah tindakan politik dalam beribadah. Cukup fokuskan niat, khusukkan ibadah tanpa harus disebar luaskan di jejaring social.

Wallahul Muwafiq Ila Aqramit Thariq, Wassalamualaikum Wr Wb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline