Di tengah tengah pandemi yang masih merajalela dan menghantui kehidupan masyarakat Indonesia, banyak sekali ada isu isu, kasus kasus, dan kejadian kejadian yng ikut menjadi warna dalam sejarah Indonesia
Salah satunya berita yang kembali terdengar adalah. ada berita baru baru ini yang hadir di kalangan masyarakat, yaitu salah satunya adalah aturan pada whatsapp itu sendiri.
Yang dimana WhatsApp pada beberapa hari lalu, mengumumkan pembaruan privasi dan kebijakan yang mereka buat melalui fitur in-app alert.
whatsapp juga mengalami pembaharuan, yang isi pembaruannya kurang lebih, bila kita menggunakan whatsapp kita harus ikut menyetujui dan menerima privasi dan kebijakan yang diberikan oleh whatsapp.
WhatsApp mengeluarkan 3 kebijakan dalam pembaruan tersebut dan diantara ketiga itu, Salah satu kebijakan nya adalah pengguna dipaksa untuk setuju untuk membagi datanya kepada media sosial Facebook yang telah lama ada.
Bahkan kebijakan itu menurut pengalaman pengguna whatsapp lainnya mengungkapkan bahwa Ia telah menerima kebijakan tersebut disaat Ia membuka whatsapp pada tanggal 7 Januari 2021 kemarin, yang dimana pula motif kebijakan privasi dan persetujuan tersebut muncul secara tiba tiba di layar smartphone miliknya.
Yang dimana pula bila kita menyetujui kebijakan dan pembaharuan dari whatsapp tersebut maka data kita secara tidak langsung akan dibagikan pula oleh Facebook, dikarenakan Facebook merupakan induk dari WhatsApp itu sendiri. Bila kita tidak menyetui persyaratan dan kebijakan tersebut kemungkinan terbesar ya tentu kita tidak akan bisa menggunakan aplikasi whatsapp tersebut.
Kebijakan dan privasi lainnya berupa, bila kita hanya menghapus aplikasi whatsapp tersebut, namun tidak menghapus akun dalam aplikasi whatsapp tersebut maka data apapun akan masih bisa dilacak dan dicari karena data tersebut akan masih tersimpan di platform whatsapp.
Dari opini saya mengenai kebijakan dan privasi yang dilakukan oleh aplikasi whatsapp tersebut tentu menuai pro dan kontra akan kebijakan tersebut.
Dari sudut pandang saya sendiri, saya kontra terhadap keputusan tersebut, yang dimana alasan terberat menurut saya, kebijakan tersebut menghilangkan kenyamanan pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut, yang tentunya data, ip, lokasi, dan beberapa hal lainnya bisa terdeteksi, terbaca dan terdata secara detail dan tentu bisa di akses oleh induk aplikasi tersebut yaitu Facebook.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H