Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Pelecehan Seksual Sejenis di Atas KRL

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1346794217389486875

[caption id="attachment_197223" align="aligncenter" width="640" caption="sumber foto : antarabogor.com"][/caption] Ketika kita mendengar pelecehan seksual antara laki-laki kepada perempuan itu hal yang sudah biasa dan klasik. Pelecehan terhadap perempuan kerap terjadi di alat transportasi massal seperti kereta rel listrik, di tempat kerja seperti di kantor atau pabrik, di pusat perbelanjaan seperti mall, plaza, bahkan di pasar-pasar tradisional sekalipun. Anda mungkin kaget ketika mendengar pelecehan seksual dilakukan oleh sesama jenis, yakni dari laki-laki kepada laki-laki. Ini fakta yang sering terjadi di alat transportasi massal yakni kereta rel listrik Jabotabek, baik KRL ekonomi ataupun Commuter Line,  terutama yang aku lihat sendiri dan alami sendiri. Modus dari pelaku pelecehan seksual sesama jenis ini antara lain, berjalan dari satu gerbong ke gerbong lainnya dan meraba secara halus bokong dari laki-laki yang kebetulan berdiri, ada juga ketika berdesak-desakkan dalam gerbong kereta dan biasanya jam padat pelaku memegang bokong dari belakang atau bila dari depan meraba alat kelamin laki-laki korbannya,  kemudian ada juga yang duduk berdampingan dan berdempetan dengan korbannya secara mesra sambil menggerak-gerakkan paha dengan paha korbannya, pelakunyaa ada pula seorang eksibionis yang meraba-raba alat kelaminnya sambil memandang korbannya sambil menunjukkan hasrat dan fantasi seksualnya. Korbannya umumnya adalah para laki-laki yang tampan, gagah dan berpenampilan necis. Biasanya dari kalangan eksekutif muda, pegawai negeri sipil, dan ada juga mahasiswa. Sampai sekarang belum ada fakta atau laporan pelecehan seksual dengan pelakunya perempuan yang melakukan pelecehan seksual kepada perempuan lainnya. Pelecehan seksual sejenis itu memang sulit dibuktikan ketika korbannya hendak melapor karena dilakukan secara sekejap dan spontan. Para korban menghendaki, agar di setiap  KRL di Jabotabek dilengkapi dengan fasilitas CCTV agar bisa memantau kejahatan-kejahatan pelecehan seksual baik sesama jenis maupun lain jenis. Demi keamanan dan kenyamanan konsumennya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline