Lihat ke Halaman Asli

Waktunya Kulit Bercahaya, Kenali Jenis Penyakit Kulit dan Solusinya

Diperbarui: 1 November 2024   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Waktunya Kulit Bercahaya: Kenali Penyakit Kulit dan Solusinya!

Penyakit kulit adalah segala bentuk gangguan yang terjadi pada kulit, yang dapat mempengaruhi lapisan epidermis, dermis, maupun jaringan subkutan. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai ancaman eksternal, termasuk bakteri, virus, dan polutan. Ketika kulit mengalami masalah, ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri, atau bahkan dampak psikologis akibat perubahan penampilan. Penyakit kulit bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung pada penyebabnya.


Jenis-Jenis Penyakit Kulit

Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang umum, lengkap dengan penjelasan dan karakteristik masing-masing.

1. Eksim (Dermatitis)

Eksim adalah istilah umum untuk kondisi kulit inflamasi yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan kering. Ada beberapa jenis eksim, termasuk:

  • Dermatitis Atopik: Umumnya terjadi pada anak-anak, ditandai dengan kulit yang gatal dan kering, sering kali disertai dengan bercak merah di area lipatan tubuh.

  • Dermatitis Kontak: Terjadi akibat paparan langsung terhadap alergen atau iritan, seperti sabun atau logam. Gejala termasuk kemerahan, bengkak, dan rasa gatal.

2. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang berlebihan. Gejala biasanya berupa bercak merah dengan sisik perak. Penyakit ini sering muncul di lutut, siku, dan kulit kepala, dan dapat dipicu oleh stres, infeksi, atau cuaca dingin.

3. Jerawat (Acne)

Jerawat adalah kondisi yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori oleh minyak (sebum) dan sel-sel kulit mati. Ini paling umum terjadi pada remaja tetapi juga dapat mempengaruhi orang dewasa. Jenis jerawat termasuk komedo, papula, pustula, dan kista. Faktor penyebabnya meliputi perubahan hormonal, stres, dan diet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline