Lihat ke Halaman Asli

Advertorial

TERVERIFIKASI

Akun resmi Advertorial Kompasiana

5 Rekomendasi Obat Panas Dalam untuk Dewasa yang Aman dan Efektif

Diperbarui: 27 Desember 2024   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto oleh odua dari Freepik)

Menurut informasi dari pafipcgianyar.org, panas dalam adalah istilah untuk kumpulan gejala awal radang tenggorokan, yang dapat disebabkan oleh infeksi, iritasi, atau dehidrasi. Perubahan iklim, kelelahan, konsumsi makanan terlalu asin atau berbumbu kuat, paparan polusi, dan kurangnya minum air putih adalah semua faktor yang sering menyebabkan kondisi ini.

Secara umum, panas dalam juga disebut sebagai kondisi yang sering dianggap berkaitan dengan ketidaknyamanan di dalam tubuh, terutama di area tenggorokan dan mulut. 

Meskipun istilah ini umum digunakan, panas dalam tidak diakui sebagai penyakit medis dalam dunia kedokteran. panas dalam merujuk pada keadaan di mana seseorang mengalami sensasi panas atau tidak nyaman, sering kali disertai dengan gejala seperti sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, bau mulut serta gangguan pencernaan seperti sembelit.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa saja penyebab terjadinya panas dalam serta rekomendasi obat untuk penderitanya.

Apa saja penyebab utama dari panas dalam?

Panas dalam adalah kondisi yang sering dianggap sebagai kumpulan gejala yang berkaitan dengan ketidaknyamanan di tenggorokan dan mulut. Berikut adalah penyebab utama terjadinya panas dalam meliputi:

1. Infeksi virus dan bakteri

Infeksi pada saluran pernapasan, baik yang disebabkan oleh virus seperti influenza atau rhinovirus, maupun bakteri seperti streptococcus, dapat memicu gejala panas dalam. Ini adalah penyebab paling umum dari kondisi ini.

2. Pola makan yang tidak sehat

Konsumsi makanan yang pedas, berminyak, atau terlalu asin dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan panas dalam. Makanan seperti gorengan dan makanan yang mengandung santan juga dapat memperburuk gejala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline