Lihat ke Halaman Asli

Advertorial

TERVERIFIKASI

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Kenali Penyebab Dispepsia, IDI Betun Memberikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Diperbarui: 5 Desember 2024   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto oleh Panuwat Dangsungnoen dari iStockphoto)

Berbicara tentang penyakit dan gangguan pencernaan dapat menyerang area di sekitar perut adalah dispepsia. Dispepsia merupakan sebuah gejala gangguan pencernaan yang berupa rasa tidak nyaman di perut, seperti rasa nyeri ulu hati, kembung, dan perut terasa penuh. 

IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Betun dengan alamat website idibetun.org berperan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pelayanan medis yang lebih inovatif serta peningkatan edukasi kesehatan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Betun saat ini adalah dr. Ahmad Syahrir. Ia dilantik untuk masa bakti 2022-2025. Dalam perannya, dr. Ahmad berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Betun serta memperkuat kolaborasi antara dokter dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Ikatan Dokter Indonesia saat ini telah fokus untuk melakukan penelitian lanjutan terkait penyakit dispepsia sertai pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Apa saja penyebab seseorang mengidap gangguan dispepsia?

IDI Betun dengan alamat website idibetun.org telah menjelaskan gangguan dispepsia adalah kondisi yang ditandai oleh ketidaknyamanan atau nyeri di area perut atas. Penyebab terjadinya dispepsia dapat bervariasi dan sering kali terkait dengan gaya hidup serta kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab utama dispepsia meliputi:

1. Pola makan dan gaya hidup tidak sehat

Salah satu faktor utama dispepsia adalah makan dalam jumlah yang banyak atau terburu-buru dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Selain makanan terburu-buru, terlalu sering merokok dapat merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan produksi asam lambung.

2. Obesitas atau kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan memang menjadi faktor berbagai penyakit. Berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung, meningkatkan risiko terjadinya dispepsia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline