Lihat ke Halaman Asli

Advertorial

TERVERIFIKASI

Akun resmi Advertorial Kompasiana

PAFI Biak Numfor: Peran Apoteker dalam Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Kulit Endemik di Wilayah Pesisir

Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com/Mohamed_hassan

Wilayah pesisir seperti Biak Numfor di Papua dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga menghadapi tantangan serius dalam hal kesehatan. Salah satu isu kesehatan utama yang sering diabaikan adalah penyakit kulit endemik, yang kerap terjadi akibat iklim lembab, paparan sinar matahari ekstrem, dan kondisi sanitasi yang kurang memadai.

Ini menjadi masalah besar, terutama di kalangan masyarakat yang tinggal di pesisir. Apakah kamu tahu bahwa apoteker sebenarnya bisa memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mencegah masalah ini? PAFI Biak Numfor (pafibiaknumfor.org) melihat peluang besar di sini. Sebagai apoteker muda, kamu bisa menjadi agen perubahan untuk masyarakat.

Penyebab Umum Penyakit Kulit di Wilayah Pesisir

Kondisi lingkungan di wilayah pesisir, terutama di daerah tropis seperti Biak Numfor, sangat rentan terhadap berbagai penyakit kulit. Kulit adalah bagian tubuh yang paling sering terpapar cuaca ekstrem, air asin, serta sanitasi yang kurang baik. Beberapa penyebab umum penyakit kulit yang sering ditemukan di wilayah pesisir meliputi:

  1. Iklim Tropis dan Kelembaban Tinggi
    Udara yang lembab dan panas dapat menyebabkan kulit menjadi lembab berlebihan, memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal ini bisa menyebabkan infeksi seperti panu, kurap, atau bahkan infeksi lebih serius seperti selulitis.

  2. Paparan Matahari Berlebihan
    Wilayah pesisir kerap disinari matahari sepanjang hari, yang bisa menyebabkan kerusakan kulit, seperti sunburn (kulit terbakar matahari) atau bahkan meningkatkan risiko kanker kulit jika paparan UV terus-menerus terjadi tanpa perlindungan.

  3. Kondisi Sanitasi yang Kurang Memadai
    Kekurangan akses air bersih dan fasilitas sanitasi membuat penduduk lebih rentan terhadap infeksi kulit seperti impetigo dan dermatitis kontak.

  4. Lingkungan Air Asin
    Paparan konstan terhadap air laut dapat mengeringkan kulit dan memicu iritasi. Dalam beberapa kasus, kontak berulang dengan air laut yang terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius.

Peran Apoteker dalam Edukasi Masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline