Selisih jumlah saat proses stock opname adalah masalah umum yang dapat terjadi di dalam manajemen gudang. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan dalam persediaan barang.
Selisih ini dapat berasal dari berbagai faktor, mulai dari kesalahan manusia, kerusakan barang, hingga adanya perbedaan pencatatan.
Tak heran, saat ini banyak perusahaan yang memakai aplikasi gudang untuk mengatur dan mengawasi jumlah stok barang yang tersedia.
Namun, agar dapat terhindar dari selisih stock opname ini, Anda juga perlu mengidentifikasi akar masalah yang mendalam terkait penyebab umum hal ini terjadi. Sehingga Anda bisa mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan efisiensi operasional.
Penyebab Selisih Jumlah Stock Opname Gudang
1. Tidak Rutin Mencatat Stok
Penyebab selisih stok barang seringkali karena ketidakrutinan dalam pencatatan dan penyesuaian stok. Ini muncul karena kurangnya kecermatan dalam mencocokkan jumlah stok fisik gudang dengan stok yang tercatat di marketplace dan saluran penjualan lainnya.
Kendala ini dapat terjadi karena absennya proses stock opname yang terjadwal, kurangnya pengawasan dalam manajemen gudang, dan kurangnya ketelitian dalam pencatatan.
Dampaknya, terjadi ketidaksesuaian antara jumlah stok di saluran penjualan dengan jumlah stok sebenarnya di gudang, yang berpotensi merugikan bisnis Anda.
2. Masih Memakai Sistem Manual