Lihat ke Halaman Asli

Advertorial

TERVERIFIKASI

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Presiden Jokowi Ingatkan Keluarga Penerima Manfaat Bijak Gunakan Dana Bansos

Diperbarui: 28 Februari 2019   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi Ingatkan Para KPM PKH Bijak Gunakan Dana Bansos | Sumber: Humas Kemensos

Presiden Joko Widodo mengingatkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk belajar menyusun perencanaan keuangan sebelum mengambil dan menggunakan uang bansos di Gedung Patra Graha, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Kalau sudah ditransfer harus ada perencanaannya. Misalnya ambil Rp800 ribu yang Rp500 ribu untuk dana pendidikan anak, yang Rp300 ribu disisihkan untuk mengembangkan usaha," tutur Presiden Joko Widodo, Senin (25/2)

Dihadapan 1.257 KPM PKH Presiden juga mengatakan uang bansos PKH harus digunakan secara bijaksana dan berharap Pendamping PKH dapat membimbing para ibu agar dapat merencanakan keuangan dengan baik.

Presiden kemudian mengundang tiga KPM untuk maju kedepan. Sebagaimana yang biasa dilakukan dalam kunjungan saat menemui KPM, Presiden menanyakan tentang penggunaan uang PKH. Ibu Darsinah dari Gumilir, Cilacap mengaku di dalam rekeningnya masih terdapat Rp1.150.000 dan diambil Rp50 ribu untuk beli susu anaknya. Sisanya disimpan di rekening dan diambil sewaktu-waktu harus membayar biaya sekolah anak.

"Ini jempol namanya. Kalau belum membutuhkan tolong di rem dulu. Jangan kalau sudah ditransfer langsung dihabiskan. Hati-hati. Karena suatu saat diperlukan uangnya bisa diambil. Di rem," terangnya.

Presiden Jokowi Ingatkan Para KPM PKH Bijak Gunakan Dana Bansos | Sumber: Humas Kemensos

Presiden juga menegaskan mengenai penggunaannya harus betul-betul tepat sasaran.

"Jangan sampai uang PKH untuk membeli .....(memegang bajunya) dan ........(menggerakkan tangannya di depan wajah seolah sedang merias diri)," katanya seraya tersenyum lebar.

Aksi Presiden ini mengundang gelak tawa ibu-ibu. Mereka bertepuk tangan riuh melihat sang Presiden. Suasana tampak akrab dan tidak berjarak.

Presiden hadir di tengah-tengah ibu-ibu pukul 12.00 WIB. Peserta yang hadir dalam acara ini sebanyak 1.257 orang. Terdiri dari 500 ketua kelompok PKH perwakilan dari 16 kecamatan di Kabupaten Cilacap, 757 KPM PKH yang berasal dari tiga kecamatan yaitu Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cilacap Selatan, dan 243 SDM PKH dan BPNT.

Presiden juga meninjau pameran produk usaha rumahan karya ibu-ibu dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKH, melihat proses pengambilan uang oleh KPM di ATM Mobile Bank Mandiri, dan tansaksi ibu-ibu penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tengah membeli beras dan telur.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya menjelaskan nilai bantuan sosial untuk Provinsi Jawa Tengah Tahap I Tahun 2019 adalah Rp2 triliun terdiri dari PKH sebesar Rp1,7 triliun untuk 1.449.066 keluarga dan BPNT sebesar Rp284 miliar untuk 2.583.813 keluarga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline