Lihat ke Halaman Asli

AD Tuanku Mudo

aktivis sosial kemasyarakatan

Pesan Ganefri, RMI Sumbar Harus Menjadikan Lulusan Pesantren Prioritas Utama di UNP

Diperbarui: 25 Januari 2021   10:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri melantik 12 lembaga di lingan organisasi itu. (foto dok nasrullah sudirman)

Sebanyak 12 lembaga di lingkungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar, Ahad (24/1) dilantik dan dkukuhkan. Satu dari 12 itu adalah Lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) yang mengurusi lembaga pendidikan pondok pesantren.

Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri yang melantik lembaga tersebut berpesan, agar para pengurus mampu melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah. "Pengurus harus mampu menjadi masyarakat bangga dan senang berada dalam rumah besar NU," kata dia.

"Lailatul ijtima', tahlilan, yasinan sebagai tradisi dan agenda rutin NU harus kita kelola dengan konsep modern, agar diminati banyak orang, dan bisa dijadikan sebagai kekuatan tradisi dalam melawan berbagai arus modernisasi yang banyak bertentangan dengan agama," katanya.

Khusus kepada pengurus RMI yang mengurusi pesantren, Ganefri melihat pendidikan pesantren kondisinya masih memprihatinkan. 

"Mari kita sentuh pesantren. Bagaimana lulusan pesantren bisa di prioritaskan di terima di perguruan tinggi melalui jalur siswa undangan," kata Rektor UNP Padang ini.

"Santri hebat lulusan pesantren harus mampu menentukan perguruan tinggi yang akan ditujunya melanjutkan pendidikan. Langkahnya, pesantren harus kita modernisasikan secara baik dan benar," ungkapnya.

Sementara Wakil Sekjen PBNU Sultonul Huda menilai, mengurus NU butuh SDM yang mampu, punya fasilitas, dan tentunya juga ditunjang dengan finansial. Ini persyaratan penting dalam mengelola organisasi besar seperti NU.

Ketua dan Sekretaris RMI Sumbar, KH. Nasrullah Sudirman dan KH. Ahmad Nawawi menyebutkan, program organisasi yang mereka pimpin dalam waktu dekat ini, adalah kerjasama RMI dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Di samping juga melakukan pendataan pesantren yang ada di bawah naungan NU. Kerjasama dalam bentuk pelatihan dan pemberdayaan ini, tentu akan mampu menjawab, bahwa pesantren konsen dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal jamaah, menjunjung tinggi Islam rahmatan lil alamin," kata mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline