Lihat ke Halaman Asli

AD Tuanku Mudo

aktivis sosial kemasyarakatan

Upgrading Tenaga Pelatihan Ditutup, BLK Komunitas Jangan Melahirkan Pengangguran Bersertifikat

Diperbarui: 24 Desember 2020   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersaman perwakilan peserta yang menerima sertifikat pelatihan dengan instruktur dan Plh Dirjen bina Intala Subandi, usai penutupan. (foto dok panitia upgrading tenaga pelatihan)

Selasa (22/12/2020) siang, seluruh kelas dan angkatan dalam Upgrading Tenaga Pelatihan BLK Komunitas menyelesaikan materinya. Baik materi ajar maupun materi yang berkaitan dengan laporan dari peserta, selesai dengan baik.

Instruktur Angkatan XII Robert B Sitorus yang mendampingi pelatihan yang berlangsung dari 17-23 Desember, Selasa itu banyak berbagi cerita pengalaman, serta minta maaf, kalau ada salah dan khilaf selama mendampingi kelas.

Ketua Kelas Angkatan XII Ahmad Nawawi Seregar, jelang siang Selasa itu cepat-cepat minta foto bareng. Maklum, siang itu dia harus meninggalkan pelatihan sebelum ditutup secara resmi, Selasa malam. Ada urusan mendesak yang tak bisa diwakilkan di kampungnya, Pasaman, Sumatera Barat, yang urusan itu Rabu terakhir penyelesaiannya. 

Maklum, di samping Kepala BLK Komunitas, Nawawi Seregar juga pimpinan pesantren, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pasaman.

Sembari foto bareng dengan Pak Robert, Nawawi pun diminta memberikan sambutan dalam internal kelas. Bicaralah Kepala BLK Komunitas Darul Ulum Yapa, Kabupaten Pasaman ini barang sebentar.

Perwakil peserta yang memberikan kesan dan pesan serta memimpin lagu padamu negeri duduk berdampingan. (foto dok panitia upgrading)

Ya, tentu ada ucapan minta maaf selama pergaulan sepekan di Horison Ultima Bekasi, Provinsi Jawa Barat itu. Begitu pun sebaliknya, dia juga memaafkan anggota. 

"Intinya, komunikasi kita tetap jalan dan berlanjut dengan Pak Robert untuk masa depan BLK Komunitas," kata Nawawi Seregar.

Siang itu, Nawawi langsung meninggalkan hotel. Tentu segala urusan yang berhubungan administrasi telah diselesaikannya dengan panitia dari Dirjen Bina Intala Kemnaker RI. 

"Dengan komunikasi, bangunlah jaringan sebanyak mungkin untuk menuju kemandirian BLK Komunitas," ujar Pak Robert.

Sejak Selasa itu suasana memang agak sedikit goncang dan tegang, sekaitan telah dilakukannya rapid test antigen terhadap seluruh panitia, instruktur, dan peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut. Meskipun tidak dipublis hasilnya kepada semua orang, peserta dan semuanya sudah tahu dari bisik-bisik yang menyebar dari banyak peserta hasil test demikian.

"Setiap kali ada pelatihan yang dilakukan Kemnaker, pasti ada yang positif," ujar Pak Robert memberikan motivasi, agar peserta selalu mawas diri dan tetap menegakkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan baik dan benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline