Pendahuluan
Penulis tidak semata-mata memilih buku ini, karena penulis menyadari bahkan meyakini akan pentingnya sebuah budaya membaca dan menulis bagi kalangan siswa-siswi atau mahasiswa yang sekarang mulai minim akan kebudayaan membaca dan menulis.
Isi Resensi
Buku merajut rindu karya pujangga Man 1 kota tasikmalaya ini telah mendapatkan apresiasi luar biasa dari guru-guru dan juga siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya, buku ini berisikan kumpulan puisi-puisi murni dari siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya yang kerap di datangi rindu dan akhirnya menjadi sebuah buku.
Buku merajut rindu karya siswa/siswi Man 1 kota tasikmalaya ini rupanya memiliki pengaruh besar bagi siswa/siswi yang lain nya yaitu dalam merubahan sikap yang awal mulanya minim sekali dalam membaca dan menulisa kini menjadi sebaliknya aktif bahkan mahir dalam membuat sebuah karya puisi.
Puisi yang di ciptakan adalah puisi murni dari masing-masing siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya, yang di angkat dari pengalaman dan juga perasaan cinta siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya yang akhirnya menjadi sekumpulan puisi-puisi indah dan penuh makna.
Awal mula buku merajut rindu ini diciptakan yaitu menimbang dan melihat ada banyak sekali siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya yang gemar menulis puisi namun tidak ada sarana pengembangan sama sekali dari pihak sekolah, hingga akhirnya ada salah satu guru mata pelajaran bahasa indonesia yang menciptakan inisiatif itu sendiri yaitu dengan cara mengumpulkan seluruh puisi-puisi siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya sampai akhir nya layak di terbitkan dan menjadi sebuah buku yang berjudul merajut rindu.
Keunggulan
Buku merajut rindu karya pujangga Man 1 kota tasikmalaya ini menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain baik di sekolah itu sendiri atau sekolah yang lainya agar bisa terus aktif dalam budaya membaca dan menulis bahkan menciptakan sebuah karya tulis baik itu berupa puisi,cerpen,novel dan yang lain nya.
Kekurangan
Buku merajut rindu karya pujangga Man 1 kota tasikmalaya ini belum sepenuhnya bisa di miliku oleh siswa-siswi di sekolah lain dikarenakan keterbatasa buku yang di cetak masih sedikit dan hanya bisa di nikmati oleh siswa-siswi Man 1 kota tasikmalaya saja.