Lihat ke Halaman Asli

Faqih Ashri

The Revolutionist

Tips Social Distancing Berkualitas Saat #Dirumahsaja

Diperbarui: 11 Mei 2020   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saat pandemi yang semakin menjadi seperti saat ini, alangkah bijaknya untuk kita menuruti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja. Hidup bermasyarakat di tengah budaya ketimuran yang masih kental akan sangat sulit untuk membatasi interaksi dalam bentuk perantara maupun bersentuhan secara fisik.

Intinya, dalam kondisi seperti ini, Jika tidak bisa membantu, minimal kita tidak ikut memperkeruh suasana. Sebenarnya di balik kejadian luar biasa ini, kita diingatkan untuk lebih akrab dengan keluarga, lebih intim lagi, membangun kehangatan yang mungkin saja sudah lama hilang diterpa oleh kesibukan masing-masing. Inilah saat bersama keluarga kita menerapkan Quality Time yang sebenarnya.

Mengutip dari Dr. Magdalena Battles, seorang psikolog yang dia ini dengan spesialisasi anak dan hubungan keluarga, bahwa ikatan keluarga ini akan semakin kuat dengan menerapkan beberapa kegiatan tersebut.

1. Membuat Album Foto

Album foto yang dibuat tidak melulu berarti harus membeli buku album kenangan yang mahal diluar. Tapi di era digital seperti sekarang, membuat album foto bisa lebih mudah dengan menggunakan smartphone atau pun laptop kita. 

Kita hanya perlu membuka kembali foto-foto lama, 5 hingga 10 tahun yang lalu, yang belum sempat kita gabungkan. Kenangan tentang acara-acara sakral, kenangan dengan orang-orang yang sudah lama berpisah, dan lain sebagainya, akan membuat romantisme sejarah keluarga terngiang kembali. 

Melibatkan anak-anak dalam mengungkapkan kembali ingatan mereka tentang sebuah foto, baik dengan lisan maupun tulisan, akan sangat luar biasa dampaknya.

2. Kemah Indoor 

Anak-anak akan suka dengan sesuatu yang mereka bangun sendiri. Membuat tenda dengan alat seadanya yang ada di dalam rumah sangat menyenangkan, bisa menggunakan kursi, meja dan sofa yang ditutupi selimut atau kain sebagai media untuk membentuk ruang tenda. Anak-anak akan mulai menganggap tenda yang dibangun adalah benteng kerajaan yang harus dilindungi. 

Mereka akan tinggal berjam-jam dan melakukan aktivitas apa pun di dalamnya, misalnya makanan, mainan boneka, mobil-mobilan, buku gambar, dan lain-lain. Orang tua punya tanggung jawab untuk memastikab bahwa tenda yang dibangun aman dan tidak berpotensi melukai.

3. Memasak Bersama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline