Lihat ke Halaman Asli

Faqih Ashri

The Revolutionist

Betapa PHP-nya Klasemen Liga Inggris 2013/2014

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

139682570220288798

Sepakbola bukan hanya sekedar olahraga, tapi lebih dari itu merupakan sebuah gaya hidup (lifestyle) dari hampir setiap penduduk dunia, baik yang tua atau muda, yang remaja labil atau dewasa, yang lelaki maupun wanita, yang sekedar hobi sampai yang memanfaatkannya sebagai ladang penghasil uang. Berbagai negara seakan berlomba menyajikan liga sepakbola terbaik untuk menyemarakkan atmosfer olahraga terpopuler ini. Negara Inggris adalah salah satu yang berhasil menjadi penyaji liga sepakbola nomor wahid. Siapa yang tidak mengenal klub sepakbola macam Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool? Mereka telah menancapkan fanatisme yang unik kepada para penduduk dunia, sehingga tidak heran jika di Indonesia pun menjadi salah satu basis pendukung (fans) terbesar bagi klub-klub liga Inggris.

Liga Inggris (Barclays Premier League) telah memasuki masa-masa akhir musim. Laga telah berlangsung sebanyak 33 matchday, itu berarti liga hanya menyisakan 5 pekan lagi sebelum berakhir. Jika di Bundesliga Jerman Bayer Munchen sudah mengunci gelar juara sejak minggu lalu, namun beda hal dengan liga inggris. Kontestan BPL harus benar-benar bersaing ketat hingga akhir musim untuk menentukan siapa sang juara sesungguhnya. Ketatnya persaingan di papan atas liga inggris semakin menunjukkan bahwa liga ini patut menjadi pusat perhatian dunia. Namun hal itu bukan tanpa masalah. Musim 2013/2014 ini liga inggris disorot karena pengaturan jadwal yang buruk antara klub yang satu dan lainnya. Bentrokan dengan jadwal liga champion, piala liga (Capital One), dan piala UEFA, entah mengapa kali ini membuat jadwal liga inggris jadi keteteran. Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, adalah salah satu yang mengeluhkan kondisi klasemen tersebut. Menurutnya klasemen liga inggris saat ini palsu dan semu. Walaupun Chelsea untuk kemarin berhasil memuncaki klasemen berkat kemenangan melawan Stoke City, namun pagi ini Chelsea harus merelakan lagi posisi juara itu kepada Liverpool yang menyusul mengalahkan West Ham United. Belum lagi kondisi klasemen yang menunjukkan bahwa Manchester City berada di posisi ketiga dengan selisih hanya 4 poin, namun city masih menyisakan dua pertandingan yang belum dijalani. Jadilah kemudian klasemen liga inggris menjadi PHP (Pemberi Harapan Palsu) bagi sebagian kontestan liga. Jika di bagian Big Four ada Chelsea dan Liverpool yang menjadi pihak korban PHP, maka di bagian lini degradasi pun Cardiff City, Fulham, dan Norwich City menjadi pihak korban PHP, sebab Sunderland yang berada paling bawah masih menyisakan tiga laga yang belum dimainkan.

[caption id="attachment_330443" align="aligncenter" width="460" caption="Sumber (bola.net)"][/caption]

Klasemen Sementara Liga Inggris

Miris juga melihat kondisi yang ditampilkan oleh liga yang katanya menjadi salah satu kiblat bagi liga sepakbola negara lain. Namun, di balik itu semua mungkin ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dari para pemangku kebijakan di tataran petinggi liga. Saya hanya bisa gigit jari melihat tim kesayangan saya, Manchester United, tidak berdaya di posisi ke enam klasemen sementara. Tidak banyak harapan saya untuk united musim ini, yang penting mereka bisa finish di posisi empat besar. Selain itu, jikalau pun mereka tidak mampu mencapai posisi itu, saya harap ada keajaiban yang membuat mereka menjuarai Liga Champions musim ini, agar secara otomatis memperoleh tiket liga champion musim depan walaupun tidak berada di posisi empat besar di liga domestik. Lebih dari itu, secara umum saya mengharapkan atmosfer sepakbola dunia selalu dalam keadaan kondusif, sehingga bisa konsisten menjadi penyejuk bagi dahaga olahraga bagi seluruh umat manusia, mengisi sisi gaya hidup sehingga senantiasa ‘hidup’, serta tetap menghidupi para penggemar yang menggantungkan hidup dari sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline