Afghanistan, sebuah negara yang terletak di wilayah kering Asia Tengah, sedang menghadapi tantangan berat dengan datangnya musim monsun. Musim hujan ini seharusnya membawa harapan bagi pertanian dan pasokan air, namun sayangnya, musim monsun juga membawa petaka dengan seringnya terjadinya banjir bandang dan longsor.
Dalam beberapa hari terakhir, Afghanistan dan Pakistan telah menyaksikan dampak fatal dari hujan deras dan banjir yang menyebabkan puluhan orang tewas dan orang lainnya hilang. Mengapa bisa terjadi? Kita bahas lebih lanjut tentang musim monsun, keadaan iklim di wilayah kering seperti Afghanistan, faktor-faktor pemicu banjir bandang, dan dampaknya pada masyarakat.
Musim Monsun dan Iklim di Afghanistan
Musim monsun adalah periode hujan yang diakibatkan oleh perubahan angin dan tekanan udara di kawasan Asia Selatan, termasuk Afghanistan. Biasanya, musim ini berlangsung dari Juni hingga September. Afghanistan memiliki iklim yang umumnya kering dan gersang, dan musim monsun menjadi harapan bagi para petani untuk mengairi ladang dan kebun mereka. Namun, hujan yang deras dan intensitas yang tinggi sering menyebabkan banjir bandang dan longsor yang merusak wilayah tersebut.
Monsun adalah pola angin musiman yang ditandai oleh perubahan arah dan intensitas angin yang terjadi secara berkala. Pola monsun terjadi di beberapa wilayah di dunia, termasuk di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, dan sebagian wilayah Amerika Tengah.
Pola monsun dapat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain, dan intensitasnya juga dapat berbeda-beda setiap tahunnya. Pola monsun memiliki peran penting dalam menentukan iklim dan musim di wilayah-wilayah yang terpengaruh olehnya, dan juga memainkan peran krusial dalam siklus hidrologi dan pertanian di wilayah tersebut.
Penyebab Banjir Bandang dan Dampaknya
Banjir bandang adalah salah satu jenis banjir yang terjadi dengan cepat dan mendadak, biasanya disebabkan oleh hujan lebat, pecahnya bendungan atau danau, longsor, atau akibat gletser pecah. Fenomena ini seringkali terjadi dalam waktu singkat dan sangat kuat, menyebabkan lonjakan air yang tiba-tiba dan sangat berbahaya bagi manusia, lingkungan, dan infrastruktur di wilayah terdampak.
Dalam kasus di Afghanistan ini, beberapa faktor kemungkinan besar menjadi pemicu terjadinya banjir bandang, diantaranya adalah:
1. Curah Hujan Tinggi
Salah satu faktor pemicu utama banjir bandang adalah curah hujan yang tinggi dan intensitasnya dalam waktu singkat. Tanah di Afghanistan biasanya keras dan tidak dapat menyerap air dengan cepat, sehingga hujan deras dapat menyebabkan genangan air yang berbahaya.