Lihat ke Halaman Asli

Adri Wahyono

TERVERIFIKASI

Freelancer

Mencuri Waktu Bersama Dyah Ayu

Diperbarui: 9 Mei 2016   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fromthelenstoyoureye.deviantart

Aku duduk bersama Dyah Ayu di hamparan pasir pantai pada senja sambil memandangi ombak kecil. Ombak yang berkejaran berebut mencumbu bibir pantai. Langit dengan warna lembayung sayunya, tak terkata lagi. Serupa dengan warna-warna bahagia yang membaluri hatiku - dan hatinya, kurasa.

Aku telah melewatkan waktu-waktu curian yang tak berapa lama, tapi begitu berharga untuk menumpahkan dan meneguk cinta, bersama Dyah Ayu. Bertualang.

Aku membuang pandang. Menekuri lekuk demi lekuk bukit menjulang, pada pulau di seberang. Pulau itu pulau kenangan, pulau dengan cita rasa petualangan. Aku dan Dyah Ayu selalu mencuri waktu untuk bisa kembali ke pulau itu. Bertualang. Tapi senja ini, Dyah Ayu bersikeras tak ingin pergi menyeberang ke sana.

“Belakangan anak-anak mengikutiku, aku hampir tak bisa melarangnya,”

“Anak-anak? Kita berada jauh dari mereka,” sahutku. Entah, apa dia tahu aku tak sabar lagi untuk kembali ‘bertualang’.

Ia tersenyum, “mereka memang tak akan menemukanmu ketika kau pergi puluhan bahkan kadang ratusan kilometer dari mereka. Tapi tentu kau ingat, mereka bisa menerobos masuk kapan pun mereka mau, sewaktu-waktu.”

“Aku tak tahu yang kau bicarakan. Yang aku tahu, kau membuatku bingung.”

“Tidak,” ia menggeleng, “ada tempat di mana ada pintu yang dengan mudah bisa mereka temukan, lalu mereka masuk begitu saja.”

Aku memandangnya lekat-lekat, dan ia melakukan hal yang sama.

“Di sini, lalu di dalam sini,” ia menunjuk keningnya, lalu ke dada. “Jangan katakan kalau pintu hatimu terbuat dari kayu bebal dan anak-anak tak pernah bisa membuka dan memasukinya.”

Ah, desisku setelah beberapa lama. Tentu saja, kadang anakku datang dan masuk dalam pikiran dan hatiku. Merengekkan sesuatu, membuat keasyikan dan kenikmatan di pulau petualangan terganggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline