Melalui surat edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 terkait panduan pembalajaran di rumah selama masa pandemi mengharuskan guru untuk tidak membebani peserta didik melalui tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum sebagai syarat kenaikan kelas maupun kelulusan.
Pola pembelajaran di rumah pastinya memiliki tantangan tersendiri tak terkecuali Guru Mata Pelajaran PJOK yang notabene aktivitasnya dominan dilakukan melalui aktivitas fisik di luar ruangan melalui pembimbingan secara langsung agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sebagaimana mestinya.
"Kurikulum Covid-19" menjadi ruang kreativitas guru dalam proses belajar mengajar di rumah melalui turunan program pembelajaran yang variasi tugas/aktivitasnya disesuaikan dengan minat dan kondisi siswa, serta mempertimbangkan kesenjangan akses dan fasilitas belajar di rumah guna terciptanya pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik.
Di tempat pengabdian, PBM normal bagi Kelas XI Mapel PJOK sudah memasuki kompetensi dasar, 3.16 Menganalisis keterampilan gerak rangkaian aktivitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik dan 4.16 Mendemonstrasikan hasil analisis gerakan rangkaian aktivitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik.
Materi aktivitas ritmik pun tidak begitu berubah secara signifikan dari indikator pencapaian kompetensi yang sudah ditetapkan terdahulu. Yang berbeda hanyalah desain pembelajaran dan strategi yang diterapkan berdasar panduan pembelajaran Covid-19.
Strategi pembelajaran yang diterapkan menitiberatkan pada penguatan Literasi Jasmani peserta didik selama belajar di rumah dengan tujuan memperkuat imunitas peserta didik dalam upaya pencegahan Covid-19. Senam TikTok adalah solusi penyesuaian Kurikulum 2013 dalam menuntaskan kompetensi 3.16 dan 4.16. Di mana lanjutan materi ini sudah memasuki tahapan penilaian praktik melalui metode Penugasan Project Learning.
Bermain TikTok sekarang lagi diganrungi oleh kalangan pelajar sehingga penggunaan secara bijak pada media sosial ini efektif dijadikan sebagai ruang belajar dalam mengakomodir aktivitas gerak mapel PJOK di tengah masa pandemi.
Senam TikTok akan menciptakan kreativitas peserta didik karena metode pembelajarannya menggunakan Project Learning yang membutuhkan waktu lumayan panjang sehingga sangat efisien penerapannya dalam intruksi belajar di rumah sekarang ini.
Peserta didik diberikan ruang kebebasan sebebas-bebasnya (Merdeka Belajar) dalam menciptakan karya, di mana mulai dari perencanaan dan penyusunannya dilakukan secara mandiri sesuai kadar kemampuan masing-masing peserta didik. Dimulai dari menciptakan gerak dengan perinsip aktivitas ritmik berupa gerakan pemanasan, inti, dan pendinginan. Selanjutnya, peserta didik akan memilih musik yang tepat berdasar tahapan rangkaian gerak yang dibuatnya menggunakan aplikasi editing musik.
Peserta didik pun mengapresiasi secara positif metode belajar yang diterapkan ini, bagi kalangan pelajar, istilah TikTok menjadi menu kekinian yang wajib mereka ketahui sebagai bagian dari generasi milineal. Belum lagi, ruang koordinasi yang dibangun antara guru dan siswa menggunakan aplikasi WhatsApp, tentunya sangat mudah dan hemat di balik keterbatasan bantuan kuota yang diberikan secaran gratis oleh pihak sekolah.
Proyek yang dibuat sebagai tugas menyesuaikan akses/fasilitas belajar di rumah, di mana bukti atau produk yang dikirim via aplikasi ke kontak guru atau/grup kelas diberi penilaian umpan balik bersifat kualitatif, tanpa harus berupa skor/nilai kuantitatif.