Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku "Inspirasi Karier Kedua"

Diperbarui: 20 Januari 2018   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RESENSI BUKU

Judul: Inspirasi Karier Kedua

Penulis: Mamad Samadi & Tim

Penerbit: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia, 2018

"Karier kedua" adalah pekerjaan atau usaha yang anda tekuni setelah anda berhenti bekerja (mengundurkan diri, PHK atau pensiun). Seluruh bahasan dalam buku ini ditulis oleh 9 orang pakar yang profesional di bidangnya masing-masing, sehingga para pembaca dapat memperoleh kiat-kiat praktis dan terperinci yang benar-benar sangat membantu dalam mempersiapkan dan menjalani masa purna bakti. Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami -- poin-poin yang hendak disampaikan para penulis sangat mudah diikuti dan tentu saja memberikan wawasan yang luas bagaimana para pembaca dapat menjalani masa pensiun yang bahagia dan sejahtera.

Adapun cakupan bahasan dalam buku ini meliputi:

1. Pentingnya memerhatikan masalah spiritualitas dalam hidup kita menjadi pokok bahasan Bab 1 "Mengenalku Berarti Mengenal-Mu". Ini adalah aspek mendasar dalam kehidupan, terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam masa peralihan dan menjalani masa purna bakti. Dengan memahami arti kehidupan, tujuan hidup dan memiliki panduan dalam menjalani kehidupan, maka apapun perubahan hidup yang kita alami dapat kita jalani dengan sukacita dan mendatangkan berkat bagi sesama.

2. Pentingnya mengubah pola pikir dan pengambilan keputusan yang tepat secara lugas dijelaskan dalam Bab 2 "Tak Ada Yang Tak Berubah". Yang umumnya menjadi momok di masa purna bakti adalah "Post Power Syndrome". Dengan merubah serta  menata pola pikir secara tepat, kita akan lebih siap menghadapi perubahan di masa purna bakti.

3. Pentingnya memiliki gaya hidup yang sehat, rutin cek kesehatan, aktif bersosialisasi dan menjaga hubungan dengan pasangan adalah beberapa hal yang dibahas di Bab 3 "Mensana Incorpore Sano". Tidak dipungkiri pertambahan usia dipandang berarti penurunan kekuatan fisik. Namun hal itu tidaklah berarti kita tidak dapat menjalani hari-hari yang efektif dan ceria meski dalam kelemahan dan sakit penyakit.

4. Pentingnya memiliki cara pengelolaan keuangan yang baik sebagaimana yang dibahas di Bab 4 "Ada Uang Ada Barang"adalah hal yang harus kita perhatikan terutama dalam masa purna bakti. Jika tidak demikian maka kita hanya akan menjadi anggota "ManTab" (= Menghabiskan Tabungan). Bab ini mengajak kita untuk tidak hanya menabung namun juga berinvestasi. Kita juga diingatkan akan hal-hal yang harus diwaspadai dalam hal mengelola keuangan dalam masa purna bakti.

5. Pentingnya memiliki asuransi dibahas dalam bab berikutnya yaitu Bab 5 "Sedia Payung Sebelum Hujan". "Memiliki asuransi bisa menjadi ikhtiar kita untuk mempersiapkan kehidupan dengan sebaik-baiknya, walau kondisi sedang kurang baik...Keuangan yang stabil akan menimbulkan rasa bahagia dan keringanan untuk menjalani usia senja" (h. 103-104).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline