Buletin Untuk meDIa komunikaSi dAri RRT Untuk pembErdayaan terliBat Untuk bersauDara Insan Sinar sAron agaR bertumbuh kEmbang Baca Untuk Didik dIri Supaya sIap beRdayakan sEsama (BUDISARE)
SUARA BADAN PENGURUS
Tersisa waktu dalam mengakhiri tahun buku 2019, lembaga CUSSar kita tidak patah semangat dalam mengejar target pencapaian sesuai RKT 2019 ini. Kini kita sedang gencar dalam penanganan kredit lalai sambil mengedepankan pemberdayaan demi kemanusiaan. Kita berjuang agar seluruh anggota kita memiliki perspektif yang utuh dan menyeluruh tentang Credit Union sebagai sebuah jalan kehidupan yang berdimensi saling tolong-menolong. Ketika unsur "kesalingan" itu terputus pada sebuah sisi atau macet di sebuah tikungan maka jalan kehidupan itu mengalami gangguan. Di titik inilah,
kita mau menyatukan hati untuk tidak menyumbangkan belati untuk memutuskan spirit itu atau tidak menghadiahkan "kemacetan" di jalan kita ini. Dan, jadikanlah diri kita sebagai berkah bagi sesama kita. Mari kita bergerak bersama!***
SEKILAS TENTANG PROGRAM KBG PILOT PROJECT
Pada 21 Nopember 2018, Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr meminta CU Sinar Saron masuk ke parokiparoki untuk membantu pemberdayaan umat. Untuk itu Bapak Uskup mencetuskan gagasan KBG Pilot Project. Di tiap paroki diharapkan ada satu/dua KBG yang menjadi contoh lewat pemberdayaan komunitas ala CU Sinar Saron. Pasca permintaan tersebut, Romo Marcel melakukan sosialisasi dan membangun percakapan bersama para imam di tiga dekenat. Percakapan membuahkan hasil.
da 28 paroki siap menerima dan melaksanakan program KBG Pilot Project di tahun 2019. Paroki-paroki tersebut antara lain: Katedral, Lebao, Weri, Belogili, Bama, Lewolaga, Lewotobi, dan Koten Walang di dekenat Larantuka; Lamalera, Wulandoni, Boto, Mingar, Waikomo, Lewoleba, Lerek, Hoeleaq, Wangatoa, Lamahora, Waipukang, Tokojaeng, Ledoblolong, Hadakewa, Aliuroba dan Kalikasa di dekenat Lembata; Waiwerang, Lite, Waiwadan, Baniona, dan Tanah Boleng di dekenat Adonara.
Ada sejumlah tujuan yang hendak diemban oleh KBG Pilot Project. Pertama, membantu pemberdayaan ekonomi umat di KBG Pilot Project. Kedua, membangun spirit investasi Umat KBG Pilot Project dengan mengakses produk-produk CU Sinar Saron sehingga dapat merencanakan hidup secara lebih baik. Ketiga, mengembangkan pengetahuan dan kemampuan Umat KBG Pilot Project tentang literasi keuangan sehingga dapat menata ekonomi keluarga dan komunitas secara lebih baik. Kelima, membantu terbentuknya Kelompokkelompok Bina Usaha di KBG Pilot Project sehingga umat memiliki kesempatan mengaktualisasi diri melalui aneka keterampilan produktif sekaligus memberi kemungkinan untuk memperoleh tambahan penghasilan bagi keluarga dan komunitas. Keenam, umat KBG Pilot Project mengalami peningkatan taraf hidup di bidang ekonomi: mampu memenuhi kebutuhan hidup secara lebih layak termasuk biaya pendidikan anak serta kesehatan keluarga, mampu memenuhi kewajiban terhadap lingkungan stasi, paroki dan keuskupan. Juga biaya-biaya social sebagai bagian dari keluarga besar suku/masyarakat.
Adapun tahap-tahap pelaksanaannya sebagai berikut: Pertama, IDENTIFIKASI KBG. Di sini, Pastor Paroki melakukan identifikasi KBG yang hendak dijadikan KBG Pilot Project di paroki masing-masing. Kita membatasi setiap paroki cukup satu atau dua KBG saja sehingga kita tidak terlalu dibebani dengan banyak pekerjaan, lebih berkonsentrasi dan tidak mengganggu program-program paroki/lingkungan dan stasi. Sebelum menjatuhkan pilihan, Pastor Paroki lebih dahulu mesti berkomunikasi dengan pengurus KBG bersangkutan guna mendapat kesepakatan bersama menerima program ini di KBG tersebut. Untuk itu, Pengurus KBG diharapkan menyampaikan kesepakatan bersama Pastor Paroki kepada umat di KBG supaya diketahui dan menjadi komitmen bersama seluruh umat. Tidak ada masalah bila ada satu-dua orang yang enggan bahkan menolak rencana tersebut.
Kita jalani dengan umat yang ada, dan tetap terbuka untuk kemudian mereka yang lain bergabung. Sementara itu, Pastor Paroki diminta untuk menginformasikan kepada Pengurus CU Sinar Saron atau kantor pelayanan CU Sinar Saron terdekat tentang KBG yang ditunjuk sebagai KBG Pilot Project (KBG yang mana, di stasi/lingkungan apa).
Kedua, KUNJUNGAN AKTIVIS. Berdasarkan petunjuk Pastor Paroki, aktivis CU Sinar Saron setempat akan melakukan pendekatan dengan pengurus KBG untuk menyepakati jadwal kunjungan. Kunjungan pertama akan diisi dengan sosialisasi CU Sinar Saron kepada umat di KBG. Ini dimaksudkan agar anggota KBG Pilot Project diarahkan menjadi anggota CU Sinar Saron, karena program ini tidak dikembangkan dengan menyiapkan dana hibah atau sumbangan melainkan dengan pola pemberdayaan. Artinya, orang/kelompok bisa mendapatkan modal usaha dengan mengakses produk pinjaman di CU Sinar Saron yang nota bene (berdasarkan aturan) hanya bisa dilakukan oleh anggota.
Beda dengan mengakses pinjaman dari Bank atau Dana Bergulir yang disiapkan pemerintah (PNPM, Anggur Merah, Gerbang Emas dll) ialah hasil angsuran yang dilakukan ke CU Sinar Saron pasti dikembalikan kepada anggota juga melalui Balas Jasa Pinjaman yang bakal memperbesar simpanan masing-masing. Biaya pendampingan KBG Pilot Project dan KBU yang dikembangkanditanggung sepenuhnya oleh CU Sinar Saron. Untuk itu akan jauh lebih mengikat apabila komunitasyang didampingi pun bersatu dalam wadah yang sama dan mengusung nilai-nilai yang sama sehingga ada pula rasa memiliki dan tanggungjawab bersama.