Lihat ke Halaman Asli

Geladi Hominisasi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) 2022

Diperbarui: 8 Desember 2022   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi Hominisasi adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora (Unpar) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar). Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menanamkan nilai spiritualitas dan nilai dasar Unpar (SINDU) kepada mahasiswa/i Unpar, adapun nilai dasar tersebut yaitu humanun (kemanusiaan yang utuh), caritas in varitate (cinta kasih dalam kebenaran), dan hidup dalam keberagaman, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para mahasiswa/i Unpar dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang dapat berguna di masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa/i Unpar dari berbagai fakultas dan berbagai jurusan, dan diadakan secara daring.

Sebelum memulai acara geladi pada tanggal 4 Desember 2022, para mahasiswa/i diberikan tugas pra geladi. Tugas tersebut meminta mahasiswa/i  untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya 3 Stanza, lalu menentukan syair yang menarik bagi setiap mahasiswa/i dan menentukan alasannya.

Lalu mahasiswa/i diminta untuk menonton satu film dokumenter singkat dengan tema ketahanan pangan, budaya & lingkungan, setelah memilih satu video mahasiswa diminta menjelaskan alasan memilih video tersebut, lalu menjelaskan tantangan apa yang terkait dengan tema budaya, lingkungan, & ketahanan pangan, yang terakhir menjelaskan tindakan konkret kecil yang dapat dilakukan  untuk mempertahankan budaya, lingkungan, & ketahanan pangan.

Kegiatan geladi berlangsung pada Minggu, 4 Desember 2022, kegiatan tersebut dibuka dengan doa, lalu diawali dengan perkenalan para fasilitator yang terdiri dari Bapa Sophan, Bapa Andi/Andreas, Ibu Ester, dan Ibu Ari. Setelah perkenalan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Romo Yohanes Driyanto selaku ketua LPH Unpar, setelah itu dilanjutkan dengan pengertian geladi sendiri yang dipaparkan oleh Bapa Andi.

Setelah pemaparan materi semua peserta geladi masuk ke dalam breakout room masing-masing kelompok, dalam breakout room, peserta diminta berkenalan satu sama lain, serta menentukan ketua dan notulen dari masing-masing kelompok. Lalu para peserta geladi kembali lagi ke ruang utama dalam zoom dan, mendapatkan pengarahan dari Bapa Sophan untuk kegiatan berikutnya.

Kegiatan berikutnya adalah presentasi yang akan dilakukan oleh masing-masing kelompok dengan durasi maksimal yaitu 4 menit, isi dari presentasi itu sendiri adalah tentang analisis SWOT dari tema yang sudah diberikan kepada masing-masing kelompok, kelompok saya, kelompok tujuh mendapatkan tema "Hari Anak Sedunia" kami mengemas presentasi tersebut dengan gaya podcast, dimana kami membahas tentang hak yang dimiliki anak-anak itu sendiri.

Setelah selesai berbincang tentang materi pada breakout room masing-masing kelompok, kami memulai presentasi. Kami dibagi menjadi 4 breakout room, saya mendapatkan breakout room 2 bersama dengan kelompok 5 dan 6, dan kelompok kami, kelompok 7 terpilih menjadi perwakilan dari breakout room 2 untuk maju ke babak selanjutnya. Pada babak selanjutnya ada empat kelompok yang melakukan presentasi, dan masing-masing kelompok memiliki cara sendiri untuk melakukan presentasi, ada dalam bentuk puisi, podcast, dan melakukan peran. Hasil dari babak ini adalah kelompok 12 keluar sebagai pemenangnya.

Dari sini saya banyak sekali belajar, saya belajar memanajemen waktu dengan baik, belajar menyampaikan ide-ide, belajar untuk mengatasi ketakutan saya untuk berbicara di depan orang banyak, dan belajar menghargai orang lain yang sedang berbicara, selain itu juga saya belajar menggunakan Bahasa Indonesia dan logika yang baik dan benar, dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan logika yang baik dan benar kita dapat mengerti apa yang disampaikan tanpa ada perbedaan persepsi tentang sesuatu hal, dapat juga kita menambah kosakata kita, dan kita dapat menjabarkan dengan jelas tentang sesuatu hal.

Dengan adanya geladi ini saya mendapatkan manfaat bagi diri saya, manfaat dari geladi yang saya dapatkan adalah berpikir kritis, dengan melakukan diskusi bersama kelompok saya dapat menambah kemampuan dalam berpikir kritis, selain itu juga komunikasi, komunikasi diperlukan bagi para mahkluk untuk berbicara satu sama lain, dapat juga digunakan untuk memaparkan sesuatu hal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline