Selama 35 hari pengabdian, kelompok KKN ini menunjukkan komitmen luar biasa dalam melaksanakan berbagai program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Program-program unggulan mereka mencakup penanganan Puskessos, upaya mengurangi angka stunting, serta pengentasan kemiskinan. Karya-karya yang mereka pamerkan selama acara penutupan, seperti wayang golek, suling bambu, dan produk anyaman, tidak hanya memukau para hadirin tetapi juga menjadi bukti nyata inovasi dan kreativitas masyarakat Desa Tamanmekar yang didorong oleh mahasiswa KKN.
Produk wayang golek, yang menjadi salah satu andalan kelompok KKN ini, mendapatkan perhatian khusus. Rektor UNSIKA bahkan merencanakan untuk memperkenalkan wayang golek tersebut ke kancah internasional dengan membawanya ke Australia sebagai cenderamata budaya dalam kunjungan universitas ke Deakin University dan Kedutaan Besar Indonesia di Canberra. "Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi mahasiswa kami. Saya sangat bangga dan berharap ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan mengabdi pada masyarakat," ujar Rektor.
Dekan FKIP UNSIKA, Prof. Dr. Sutirna, M.Pd., turut memberikan apresiasi terhadap hasil karya mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Tamanmekar. Dalam keterangannya, beliau mengungkapkan rasa bangga atas inovasi yang telah dihasilkan, dan mendukung penuh rencana untuk membawa produk wayang golek ini ke Australia sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa. Mochamad Fadli Sugianto, koordinator acara KKN di Desa Tamanmekar, menegaskan bahwa kerja keras dan kerjasama yang baik adalah kunci utama dari pencapaian ini. Harapannya, semangat ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi KKN UNSIKA berikutnya.
Ketua Persatuan Pemuda Produktif Karawang, Adrian Rizky, Mengapresiasi dan berbahagia bahwa mahasiswa KKN UNSIKA Desa Tamanmekar dapat membuktikan Karya dan Produktivitas selama pengabdian di Desa Tamanmekar.
Anggota Divisi Pengadaan Barang & Inventaris KKN UNSIKA Desa Tamanmekar, Rahil Najmul Bahiyyah, menyampaikan, penghargaan ini adalah bukti pengakuan atas kerja keras seluruh tim KKN. Ia berharap pencapaian ini dapat membuka mata masyarakat akan potensi besar yang dimiliki oleh Desa Tamanmekar, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk melestarikannya.
Keberhasilan kelompok KKN Desa Tamanmekar dalam meraih penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan UNSIKA, tetapi juga menandai langkah penting dalam upaya mempromosikan budaya lokal ke panggung internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus mengabdi dan berinovasi dalam memajukan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H