Lihat ke Halaman Asli

Sumpah Jabatan Kini Terabaikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1381497760572983245

[caption id="attachment_284658" align="aligncenter" width="1100" caption="sumpah jabatan Akil Mochtar"][/caption]

Bagaimana perasaan anda ketika mendengar seorang ketua Mahkamah Konstitusi ditangkap oleh KPK? Kaget bercampur tanya-tanya bukan? Ketua Mahkamah Konstitusi merupakan ketua hukum yang paling tertinggi di negara kita Indonesia. Sumpah jabatan pun kini tidak dihiraukan lagi oleh mereka yang tersandung kasus korupsi. Akil Mochtar tersandung kasus korupsi tentang kasus pilkada Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah senilai 3 Milyar Rupiah. Padahal masih banyak rakyat-rakyat kecil yang diluar sana bekerja untuk mencari sesuap nasi. Ketika saya mendengar berita tersebut, saya sangatlah kaget, seorang penegak hukum saja dapat tersandung kasus korupsi. Dimanakah keadilan bagi rakyat yang digembar-gemborkan selama ini? Saya rasa pernyataan itu sudah hilang ketika uang telah berbicara. Mereka telah lupa akan tugas-tugasnya untuk memberi keadilan bagi kaum yang kurang mampu. Rakyat-rakyat kecil pada menangis karena melambungnya harga-harga pangan saat ini. Tetapi apa yang terjadi sebaliknya? Para pejabat di pemerintahan tidak mendengar jeritan rakyat-rakyat yang tidak mampu. Mereka dengan santainya menerima suap dengan jumlah yang relastis banyak hanya untuk kesenangan pribadinya sendiri, tanpa memperdulikan jeritan dan tangisan rakyat-rakyat kecil. Dimanakah hukum keadilan saat ini? Apakah masih ada di negara kita Indonesia ini? Hanya Tuhan yang tahu keadilan hukum di negara Indonesia tercinta ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline