Lihat ke Halaman Asli

Mengenangmu

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam bertabuh sunyi pada langit yang tak berbintang

rembulanpun lindap mencumbu sepi disebalik kabut embun merinai

hanya desau angin yang menyapu pucuk dedaunan kala kusibak kitab kenangan tentangmu

telah kusiapkan telaga penampungan air mata disetiap lembar cerita lama itu

lihatlah di butir bening yang terjatuh itu tersurat bait bait rindu akan cumbu

kini semua hanya mampu kutelagakan setelah ruang tercekat sangka tak bertema

namun kembali seloka langit menitah angin menyampai pesan ketelingaku

jika waktu tak akan mampu dibalik berpulang pada pangkal cerita usang

biarlah bait sajak itu kulesapkan di telaga air mata saat aku mengenangmu

adrian kelana
Jakarta 24042011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline