Beberapa bulan lalu, setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang dan melelahkan serta berdiskusi dengan keluarga, alhamdulillah saya mengambil salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya dan keluarga, pindah ke salah satu Perusahaan Minyak dan Gas (Migas) Internasional terbesar di dunia yaitu British Petroleum (bp) kantor Global Business Service (GBS) Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebelumnya saya sudah sempat berkarier 9 tahun lebih di salah satu anak perusahaan PGN yang sekarang di bawah holding Pertamina dan bergerak di industri hulu migas.
Alasan utama saya pindah karena penawaran dan manfaat ekonomis serta kesempatan berkolaborasi di lingkungan internasional yang pastinya dapat mendukung karier saya ke depan.
Sudah lebih dari dua bulan saya belajar dan bekerja di sini. Ada banyak hal yang telah saya bandingkan dan amati pada dunia kerja di perusahaan migas BUMN di Indonesia dengan perusahaan migas internasional di luar negeri.
Berikut adalah tiga perbedaan utama diantaranya
Pertama, Budaya Kerja: Lokal vs Global.
Di sini, secara pribadi, saya sangat merasakan budaya kerja yang sangat terbuka dan egaliter dengan lingkungan sangat internasional. Sebagai gambaran di kantor bp di Kuala Lumpur ada sekitar 1.300 pekerja gabungan dari berbagai divisi dan latar belakang dan asal yang sangat beragam dari benua Asia, Eropa, Amerika bahkan dari Afrika.