Lihat ke Halaman Asli

Adrian Chandra Faradhipta

TERVERIFIKASI

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Puisi | Setiabudi Sampai Jumpa Lagi!

Diperbarui: 21 Desember 2021   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasan Kawasan Setiabudi di Malam Hari. Sumber: dokumentasi Pribadi

Akan merindukan penampakan kesemerawutan kabel-kabel yang menjuntai dan bertumpuk layaknya salur-salur akar gantung pada pohon beringin yang tinggi
Akan merindukan mudahnya memilih opsi makanan berat atau sekadar kudapan ketika dilanda lapar malam hari
Akan merindukan gemerlap lampu-lampu pada griya tawang yang gagah menjulang kontras dengan rumah-rumah warga yang tak terlalu tinggi

Aneka ragam manusia dapat ditemui di sini

Mereka yang katanya berkerah putih, berkerah biru, bahkan tak berkerah pun akan banyak kita temui
Dari yang berpakaian sederhana sampai sosialita akan mudah saja tampak di sini
Manusia-manusia dengan jalan kaki atau berkendara sebuah mobil Ferrari banyak lalu lalang di area ini

Di sisi lain, kesenjangan entah mengapa bukanlah suatu yang ditutup-tutupi di wilayah ini
Interaksi dan pembauran berbagai karakater, latar belakang serta strata sosial seakan bukan sebuah tabu di daerah ini

Ada akulturasi, ada interaksi
Ada aktualisasi, ada komunikasi
Ada ego, ada pula kerendahan hati

Indah, namun juga miris melihat kondisi ini
Yang pasti SETIABUDI punya cerita sendiri

Sampai jumpa lagi!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline